Selasa 29 Sep 2015 13:17 WIB

Semua Siswa Sekolah di DIY Wajib Bisa Membatik

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Batik
Foto: antara
Batik

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semua siswa yang lulus sekolah di DIY harus bisa membatik. Kewajiban ini untuk siswa sejak SD dan paling tidak mereka bisa bikin sapu tangan kecil. Hal ini sudah berlangsung tiga tahun ini dan sudah ada regulasinya.

‘’Memang pada tahun pertama belum semua sekolah di DIY ada muatan lokal membatik.  Bahkan sekarang sudah ada sekolah yang mewajibkan siswanya menggunakan batik karya sendiri,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY K Baskara Aji, baru-baru ini.

Menurut dia, para guru di sekolah DIY sudah mendapat pelatihan membatik, sehingga bisa mengajarkan kepada para siswa. ‘Dia menginginkan batik menjadi ikon penting dalam pengembangan industri dan tidak perlu industri besar. Lebih lanjut Aji yang juga Plh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY ini mengatakan salah satu pertimbangan WCC (World Craft Council) memberikan penghargaan DIY sebagai kota batik dunia, karena batik diperkenalkan dan diajarkan sejak di sekolah.

Aji mengatakan yang dinamakan batik itu batik tulis dan batik cap, bukan tekstil biasa dengan corak batik. Menurut Wakil Dewan Kerajinan Nasional Daerah DIY Syahbenol Hasibuan mengungkapkan searang salah kaprah. Ketika ada himbauan untuk mengenakan seragam batik, yang dibeli asal corak batik tetapi tekstil biasa yakni diprinting. "Kalau batik itu yang diproses dengan canting atau dengan cap, kemudian ditembok, dibabar, pakai malam (lilin),’’ ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement