Selasa 29 Sep 2015 20:05 WIB

Lombok Utara Kekurangan Sekolah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Gedung Sekolah
Gedung Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Orang tua murid di Dusun Lias, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB mengaku resah dengan tidak adanya SMP negeri di wilayah tersebut.

Selama ini, murid-murid yang hendak belajar di tingkat menengah itu harus menempuh jarak 5 kilometer untuk mencapai SMP Satap di Dusun Gangga atau 18 kilometer untuk mencapai SMP Negeri 1 di Desa Gondang.

Salah satu warga Dusun Lias, Ratdi berharap pemerintah bisa mewujudkan keinginan masyarakat yang menginginkan adanya SMP Negeri di wilayahnya. Sebab, selama ini, anak-anak yang hendak bersekolah di tingkat menengah harus menempuh dengan jarak yang sangat jauh. Bahkan, jika murid yang orang tuanya tidak memiliki motor, mereka harus menempuh ke sekolah dengan berjalan kaki.

“Kami berharap ada SMP Negeri karena jangkauan SMP yang ada saat ini sangat jauh. Sekolah SMP terdekat sekitar 17 kilometer,” ujarnya menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD NTB, Hadi Sulthon yang tengah melakukan kunjungan reses di Dusun Lias, Selasa (29/9).

Ia khawatir dengan kondisi itu karena usia anak-anak yang relatif belum cukup dewasa dan harus menempuh jarak yang sangat jauh dengan berjalan kaki. Dirinya mengaku jumlah pondok pesantren di sekitar Dusun Lias relatif banyak. Namun, banyak anak-anak yang beragama Hindu. Oleh karena itu, perlu adanya SMP Negeri yang mengakomodir semua anak.

Menurutnya, para warga seringkali mengusulkan SMP Negeri di daerahnya. Namun, usulan tersebut mengendap sebab tidak pernah ada tanggapan dari pemerintah. “Kita sering usulkan ke bupati untuk sekolah SMP (Negeri) tapi tidak pernah ada tanggapan,” ungkapnya.

Kepala Dusun Lias, Samsuji mengatakan banyak murid yang tidak melanjutkan sekolah ke tingkat menengah pertama. Alasannya, jarak tempuh menuju SMP sangat jauh mencapai 18 KM. Tidak hanya itu,  murid-murid yang sudah bersekolah di SMP juga ada yang tidak melanjutkan sekolah karena akses yang jauh.

Anggota DPRD NTB, Hadi Sulthon mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami murid-murid sekolah di Dusun Lias. Apalagi, perjalanan yang harus ditempuh anak-anak beresiko besar karena harus berjalan di jalan yang banyak dilewati kendaraan.

Ia akan segera menyampaikan keresahan masyarakat kepada pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Lebih dari itu, akan mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga provinsi untuk memprioritaskan pembangunan SMP di sekitar wilayah Dusun Lias.

“Kita dorong dan usahakan (SMP Negeri), mudah-mudahan pada 2016 bisa terealisasi,” ungkapnya saat melakukan kunjungan yang dihadiri puluhan masyarakat Dusun Lias dan sekitarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement