REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nama Universitas Bosowa resmi digunakan mulai pekan depan. “Menristek menjanjikan izin perubahan nama Universitas 45 menjadi Universitas Bosowa keluar minggu depan,” ungkap Rektor Universitas Bosowa Prof Dr Ir Saleh Pallu MEg.
Saleh mengemukakan hal tersebut seusai menghadap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Moh Nasir di Gedung BPPT Jakarta, Senin (28/9). Ia didampingi Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa Mahmud, Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa, dan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Bosowa Dr Sutrisno Muslimin MSi.
Menristek dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Patdono Suwignjo. “Dengan keluarnya izin tersebut, maka nama Universitas Bosowa resmi kami gunakan,” tutur Saleh.
Saleh menambahkan, sejak setahun yang lalu, Yayasan Aksa Mahmud mengakuisisi Universitas 45 Makassar dan mengganti namanya menjadi Universitas Bosowa. Pihak Yayasan Aksa Mahmud maupun Universitas Bosowa secara intensif mengurus perubahan nama tersebut ke Kemenristek, dalam hal ini Ditjen Dikti.
“Kami secara aktif mengurus perubahan nama tersebut ke Ditjen Dikti. Kami juga sudah beberapa kali menghadap Menristek,” papar Saleh.
Aksa Mahmud yang juga merupakan pendiri dan chairman Bosowa Group mengemukakan, masuknya Yayasan Aksa Mahmud ke Universitas 45 dan kini berganti nama menjadi Universitas Bosowa dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di kawasan timur Indonesia.
Aksa menjelaskan, saat ini Bosowa Group, melalui Bosowa Foundation dan Yayasan Aksa Mahmud telah mengembangkan lembaga pendidikan dari jenjang TK-SMA di Bogor, Cilegon dan Makassar, serta politeknik dan universitas di Makassar.
“Kami ingin menghasilkan lulusan yang berilmu dan berwawasan global, sehingga bisa bersaing dengan para pemuda dari berbagai negara. Baik dalam kompetensi, IT maupun kemampuan berbahasa,” tutur Aksa Mahmud.