REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Perpustakaan idealnya menjadi mitra bagi masyarakat untuk beraktivitas. Bersahabat dengan perpustakaan bisa memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut salah satunya dialami oleh Adi Santoso.
Warga kota Lubuklinggau yang merupakan anggota TNI Kodim 0406/Mura Linggau terdorong untuk menambah pengetahuannya dengan menggunakan layanan komputer dan internet di perpustakaan daerah tersebut. Melalui informasi yang diperolehnya melalui internet, Adi belajar desain interior secara otodidak. Dari belajar autodidak ini, kini dia membuka usaha sampingan desain interior.
“Saya memanfaatkan layanan internet di perpustakaan Lubuklinggau mencari referensi dan mempelajari desain interior. Dari informasi yang saya peroleh, saya mencoba mengaplikasikannya di atas kertas dan coba di rumah. Ternyata hasilnya bagus dan disukai lalu saya mulai mendapatkan pesanan. Kemudian saya diberi kepercayaan oleh atasan saya untuk mendesain perpustakaan Kodim. Berkat layanan yang ada di perpustakaan, saya bisa membuka usaha sampingan untuk desain interior dan menambah penghasilan saya,” ujar Adi.
Perpustakaan Lubuklinggau ini merupakan salah satu perpustakaan yang bermitra dengan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) melalui program Perpuseru. Setelah mengembangkan dan bermitra dengan 118 perpustakaan daerah, perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat di 16 provinsi di Indonesia, program Perpustakaan Seru (PerpuSeru) CCFI yang didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) berhasil mendorong perpustakaan umum mitra program menjadi pusat belajar masyarakat.
Untuk mengakrabkan perpustakaan dengan masyarakat, PerpuSeru menggelar program bernama Jelajah PerpuSeru, program kunjungan ke beberapa perpustakaan mitra PerpuSeru, Senin (12/10). Tidak hanya kunjungan, Jelajah PerpuSeru juga berbagi dampak-dampak positif sebagai hasil dari upaya perpustakaan dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan mengangkat profil orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Perpustakaan Lubuklinggau merupakan salah satu mitra PerpuSeru yang menyediakan fasilitas perpustakaan yang unik dan menyenangkan terutama dalam layanan TIK. Layanan TIK tersebut bekerjasama dengan PT Telkom Kota Lubuklinggau dan diwujudkan dalam program Broadband Learning Center (BLC). Atas usahanya meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan ini, Perpustakaan Lubuklinggau pernah meraih penghargaan Perpustakaan Terbaik tingkat Nasional yang dianugerahkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Wakil Direktur Pelaksana CCFI Triyono Prijosoesilo menuturkan program PerpuSeru bertujuan untuk mengembangkan perpustakaan Indonesia menjadi pusat belajar masyarakat berbasis TIK. Bukan sekedar pinjam meminjam buku saja. Lebih dari itu, PerpuSeru diharapkan bisa memberdayakan perempuan, pemuda dan juga pengusaha mikro sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat lebih baik.
"Banyak peran strategis yang telah dimainkan oleh perpustakaan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya literasi digital, namun juga perbaikan ekonomi dan kualitas hidup. Kami berharap masyarakat dapat merasakan secara langsung dampak dari PerpuSeru terhadap peningkatan kualitas hidup mereka,” ujar dia, melalui siaran pers.
Sejak 2011, program PerpuSeru telah melewati dua fase dalam implementasi program pengembangan perpustakaan di Indonesia. Kini, PerpuSeru fokus melakukan penguatan ke perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat. Pada fase ini, PerpuSeru fokus untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat terhadap layanan perpustakaan yang optimal sehingga memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan masyarakat kabupaten atau kota.
Pada kesempatan ini juga diresmikan layanan WiFi di rooftop perpustakaan dengan nuansa area terbuka publik yang nyaman dan dilengkapi dengan café untuk meningkatkan kualitas layanan TIK di perpustakaan. Layanan ini diharapkan mampu meningkatkan akses terhadap internet sehingga mengugah masyarakat untuk berkunjung serta menggunakan sumber informasi dari perpustakaan Kota Lubuklinggau.