Rabu 14 Oct 2015 22:55 WIB

Menristek: Jangan Bangga dengan Jumlah Mahasiswa yang Banyak

Menristekdikti Moh Nasir (ketiga dari kanan) menyerahkan surat izin perubahan nama Unisma menjadi Universitas Bosowa kepada Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa Mahmud di Jakarta, Jumat (9/10).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Menristekdikti Moh Nasir (ketiga dari kanan) menyerahkan surat izin perubahan nama Unisma menjadi Universitas Bosowa kepada Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa Mahmud di Jakarta, Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Moh Nasir mengingatkan kalangan perguruan tinggi agar jangan bangga dengan jumlah mahasiswa yang banyak. “Jangan bangga dengan jumlah mahasiswa yang banyak,”  kata Menristek Moh Nasir  di Jakarta, Jumat (9/10).

Nasir mengemukakan hal tersebut saat menyerahkan surat izin perubahan nama Universitas 45 Makassar (Unisma) menjadi Universitas Bosowa kepada Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa  Mahmud.Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor Universirtas Bosowa Saleh Pallu, Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa, dan Ketua BPH Universitas Bosowa Sutrisno Muslimin.

Menurut Nasir, yang harus dibanggakan perguruan tinggi adalah mutu lulusannya. “Banggalah kalau lulusan perguruan tinggi tersebut  memiliki kompetensi yang tinggi sehingga dapat diterima di dunia kerja dan bersaing dengan para lulusan dari dalam maupun luar negeri,” kata Menristekdikti.

Kepada pengelola Universitas Bosowa,  Menristekdikti meminta agar Universitas Bosowa mencetak lulusan yang profesional. “Jadikanlah Universitas Bosowa  sebagai universitas yang siap mencetak lulusan yang profesional.  Ukuran profesional adalah kompetensi yang dimiliki lulusan tersebut sesuai  dengan bidang ilmunya,” papar Menristekdikti  Moh Nasir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement