Selasa 20 Oct 2015 23:01 WIB

Tumbuhkan Kesadaran Pentingnya Mutu Dinilai Tidak Mudah

Rep: c13/ Red: Muhammad Hafil
Kemenristekdikti
Kemenristekdikti

REPUBLIKA.CO.ID,   TANGERANG SELATAN -- Penelitian menyebutkan mutu produk berkorelasi erat-erat dengan keberhasilan sebuah perusahaan. Karena itu, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutunya lebih baik termasuk dengan memanfaatkan teknologi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prakoso mengatakan perihal peningkatan mutu. Menurut dia, tidak mudah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga standar dan  mutu. “Karena banyak tantangan yang harus dihadapi,” ujar Prakoso dalam acara Annual Meeting on Testing and Quality (AMTeQ) 2015 di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (20/10).

Untuk menjawan tantangan ini, Prakoso menerangkan, ini diperlukan pemahaman yang mendalam perihal sistem mutu dan teknologi pengujian. Riset-riset yang mendukung perlu digalakkan ke depannya. Dengan demikian standar mutu nasional dapat terwujud secara sempurna.

Ke depan, Prakoso mengungkapkan, kebijakan pemerintah dalam penetapan standar juga harus lebih mendorong pemahaman sistem mutu. Ini bisa diterapkan baik bagi pelaku usaha maupun konsumen. Sehingga, lanjut dia, peningkatan daya saing dan kualitas hidup bangsa dapat terwujud dengan baik.

Karena kondisi ini, menurut Prakoso, penting untuk membangun kesadaran stakeholder dan pribadi sendiri tentang standar dan mutu. Hal ini karena sebagai cara untuk menahan produk luar negeri melalui non tarif barrier.

Menurut Prakoso, tergabungnya Kemenristekdikti juga bisa memberikan pengaruh yang cukup baik dari situasi tersebut. Hal ini bisa membuka  peluang lebih besar agar dunia pendidikan bisa memasukkan standar ke dalam salah satu mata kuliah.

Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan pertemuan ilmiah yang biasa disebut Annual Meeting on Testing and Quality (AMTeQ). Pertemuan ini bertemakan ”Harmonisasi Riset Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian dengan Kebijakan Pembangunan Nasional Guna menuju Indonesia yang Lebih Kompetitif”.

Kepala Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI (P2 SMTP),  R. Harry Arjadi mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan mutual cooperation dengan berbagai pihak. Dalam hal ini antara pihak industri, kalangan akademisi, pengambil kebijakan serta pengguna produk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement