Rabu 21 Oct 2015 12:16 WIB

Kelompok Siswa Dilibatkan untuk Tangkal HIV

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Aksi peduli HIV/AIDS.
Foto: Antara
Aksi peduli HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali melibatkan kelompok siswa untuk menangkal penyebaran virus HIV AIDS di Pulau Dewata. Penyakit tersebut saat ini berkembang kompleks dan membutuhkan langkah strategis untuk membentengi generasi muda.

“Dengan memberi anak didik pemahaman sejak dini dan berkelanjutan, maka bahaya dan persoalan HIV AIDS bisa ditekan,” kata Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta di Denpasar, Rabu (21/10).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 80 persen kasus HIV AIDS menyerang kelompok usia produktif dan seksual aktif, yaitu 14-49 tahun. Penyakit ini juga menyerang tiga persen balita. Mayoritas kisaran usia tersebut, kata Sudikerta adalah kelompok pelajar SMP dan SMA, juga angkatan kerja muda. Cara penularannya masih didominasi hubungan seksual berisiko, jarum suntik yang sudah tercemar virus HIV AIDS, dan penularan dari ibu ke bayinya.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan secara nasional telah terjadi peningkatan kasus HIV AIDS lima kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hingga September 2015, jumlah kumulatif yang dilaporkan mencapai 150.296 kasus HIV dan 55.799 kasus AIDS. Infeksi tertinggi ditemukan di Jakarta (32.782 kasus), Jawa Timur (19.249 kasus), Papua (16.051 kasus), Jawa Barat (13.507 kasus), dan Bali (9.637 kasus).

Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Kubu, I Nyoman Sukada mengatakan sekolahnya sudah membentuk KSPAN sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Wilayah Kubu menempati posisi kedua dengan penemuan kasus HIV AIDS terbanyak di Kabupaten Karangasem. “Harapannya, ekstrakurikuler ini mendapat apresiasi semakin banyak dari siswa. Mereka bisa menjadi kader dalam menyosialisasikan dampak virus ini,” ujarnya.

Peminat KSPAN di SMP Negeri 01 Kubu mengalami peningkatan dari 189 siswa pada 2014 menjadi 193 siswa pada 2015. Total jumlah siswa di sekolah menengah tersebut adalah 899 orang. Para siswa melaksanakan tugasnya dengan memberi motivasi lewat poster, karya tulis ilmiah, drama, Usaha Kesehatan Sekolah, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement