REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Para guru harus membuat soal secara benar. “Hal ini sangat penting agar hasil ujian betul-betul menggambarkan kompetensi siswa,” ujar Kepala SMP Bina Insani Lies Rachmawati di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/10).
Terkait hal tersebut, kata Lies, SMP Bina Insani mengadakan pelatihan tentang Evaluasi Hasil Belajar untuk para guru SMP Bina Insani. Baik program reguler maupun internasional. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu (24/10) dan Senin (26/10).
“Pelatihan menampilkan dua narasumber yang merupakan instruktur nasional, yakni Dedi Suryana MPd dari Bogor dan Santi Kurnia MPd dari Bandung,” ujar Lies.
Melalui pelatihan tersebut, kata Lies, setiap soal yang dibuat oleh guru akan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Termasuk di dalamnya analisis terhadap materi, konstruksi, bahasa dan jenjang tingkat kesulitan.
Kalau ada soal-soal yang salah, maka harus diperbaiki dulu sesuai analisis kualitatif maupun kuantitatif tersebut. “Setelah soal-soal tersebut lulus analisis kualitatif maupun kuantitatif, barulah soal-soal tersebut dimasukkan ke dalam bank soal,” papar Lies.
Lies mengemukakan, pelatihan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru SMP Bina Insani. “Selain itu, tidak kalah pentingnya, meningkatkan mutu soal yang dibuat di SMP Bina Insani, agar bisa memberikan informasi yang benar tepat mengenai kompetensi siswa,” tutur Lies Rachmawati.