REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pertemuan Tim Penyusun Road Map Pendidikan dalam rangka mewujudkan Maluku Bermutu dan Indonesia Bermutu di Ambon, Maluku, Ahad (1/11) diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
“Tahun ini kami harus merampungkan Road Map ini,” ungkap Junus Kesaulija, pejabat dari Dinas Pendidikan yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. “Road Map ini sangat kami tunggu agar kami bisa menyusun anggaran karena kita akan mulai bergerak di tahun 2016 depan,” tegas Yunus.
Deni Hediana mengemukakan, Indonesia akan bermutu jika sumber daya manusianya bermutu, dan SDM bermutu akan lahir dari pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu akan terwujud melalui guru yang bermutu, siswa yang bermutu. “Untuk itu, apapun persoalan yang kita hadapi, kita siap mewujudkan program Maluku Bermutu”, ungkap Deni Hadiana.
Khusus untuk pelatihan guru, Indonesia Bermutu menyiapkan konsep “pelatihan di tempat”. “Konsep ini merupakan hasil kajian yang dilakukan tentang efektivitas pelatihan yang selama ini cenderung melupakan konteks di mana siswa berada. “Pendidikan akan efektif apabila dimulai dari konteks di mana anak-anak menjalani kehidupan sehari-hari,” ungkap Zulfikri Anas.
Dalam kesempatan itu, Tim Indonesia Bermutu menyerahkan secara simbolis beberapa buku yang bisa menginspirasi para pendidik, di antaranya buku Sekolah untuk Kehidupan, Hitam-Putih Kurikulum 2013 dari Penerbit Al Mawardi Prima, dan beberapa sampel Komik Sains Kuark.