REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan uji kompetensi guru yang akan diikuti 8.851 orang.
" Guru yang mengikuti uji kompetensi terdiri atas guru taman kanak-kanak hingga SMA," kata Sekretaris Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan uji kompetensi untuk mengetahui kemampuan dalam satu tahun mengajar sehingga diharapkan dalam uji kompetensi untuk penyegaran kemampuan guru. Diharapkan guru bisa memiliki kompetensi yang memadai dan selalu ada upaya peningkatan kualitas pengajar.
"Uji kompetensi ini sudah kedua kalinya sebagai langkah penyegaran atau updating bagi semua guru," katanya.
Bahron mengungkapkan UKG wajib diikuti para guru, dan akan menggunakan 13 lokasi menggunakan sistem kompetensi. "Ini bukan untuk syarat mendapat tunjangan sertifkasi, jadi iini tidak hanya kaitannya dengan tunjangan," ucapnya.
Dia mengatakan UKG yang digelar? 9 November hingga 21 November. Hal ini berkaitan dengan sistem yang ditutup untuk entri data pada September.
"Kami memang mengambil 8.851 guru dari 10 ribu lebih guru yang kita miliki," katanya.
Bahron mengatakan secara nasional target kompetensi guru adalah 5,5. Untuk itu, pihaknya berupaya maksimal dengan target tersebut.
"Tahun ini, kami mentargetkan tercapai. Pada 2014, target kompetensi guru memang tidak tercapai karena rata-rata masih di bawah lima," katanya.
Sementara itu, salah satu guru asal Playen, Bambang mengaku awalnya resah karena awalnya UKG dikabarkan mempengaruhi sertifkasi. "Tetapi sekarang sudah tahu, bila UKG tidak berpengaruh terhadap sertifikasi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika