Senin 16 Nov 2015 11:56 WIB

Mendikbud Ancam Pembuat Soal LKS Ibu Jadi Pelacur

Red: Erik Purnama Putra
Mendikbud Anies Baswedan.
Foto: Antara
Mendikbud Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku akan meninjau ulang lembar kerja siswa (LKS) di Malang yang berisi kata asusila yang menggambarkan perjuangan seorang ibu demi anak-anaknya.

"Kami akan kaji ulang LKS tersebut. Buku tersebut bukan terbitan Kemendikbud, melainkan buatan dari Kelompok Kerja Guru (KKG)," ujar Mendikbud di Jakarta, Senin (16/11).

Dia menyayangkan LKS tersebut merupakan hasil copy paste atau jiplakan dari tulisan di internet. Apalagi, tulisan di buku tersebut tidak dicek kembali. "Kalau pegawai Kemendikbud sudah saya skors," ujarnya.

LKS terbitan Dinas Pendidikan Kota Malang menjadi perbincangan para pendidik setelah LKS dengan judul Insan Bermartabat menjelaskan perjuangan ibu untuk anak dengan gambaran bekerja sebagai pelacur.

Pada halaman 34 dijelaskan dalam kalimat seorang ibu hidup dengan tiga anak yang ditinggal suaminya dan harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya walaupun menjadi pelacur demi memberikan kehidupan dan tanggung jawab pada anaknya.

Dinas Pendidikan Kota Malang memutuskan untuk menarik peredaran buku tersebut, setelah sebelumnya telah dilakukan petemuan antara dinas pendidikan Kota Malang dengan para tim penyusun dari KKG. Pada saat menyusun tim penyusun buku tersebut hanya mengunduh materi dari internet tanpa dilakukan pengeditan tanpa diawasi oleh dinas pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement