REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek-Dikti tengah mengupayakan lima pogram strategis untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia. Kelima program mencakup pembelajaran dan kemahasiswaan, penguatan kelembagaan, penguatan sumber daya, penguatan riset dan pengembangan serta penguatan inovasi.
Dirjen Kelembagaan Dikti dan Iptek Patdono Suwignjo menyebutkan program pembelajaran dan kemahasiswaan ini meliputi peningkatan angka partisipasi kasar PT, persen mahasiswa Dilatih Kewirausahaan serta persentase Lulusan yang bersertifikat kompetensi. Kemudian untuk penguatan kelembagaan PT tersebut yakni peningkatan jumlah perguruan tinggi masuk 500 besar dunia, Berakreditasi A, jumlah STP, dan jumlah pusat unggulan inovasi.
"Program ketiga penguatan sumber daya lebih terfokus pada peningkatan kualitas pengajar yang berimplikasi pada mahasiswa," katanya.
Secara keseluruhan program ketiga ini katanya, mencakup peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S3, SDM litbang berkualifikasi Master dan Doktor, serta peningkatan jumlah sarana prasarana Litbang dan Dikti yang direvitalisasi. Indikator ini kata dia ikut mempengaruhi capaian prestasi mahasiswa.
"Dalam hal program pengembangan riset akan diupayakan peningkatan jumlah jurnal internasional, jumlah Hak Kekayaan Internasional (HKI) yang didaftarkan serta jumlah prototipe R dan D," imbuhnya.
Program kelima ialah peningkatan jumlah inovasi atau sesuatu yang baru. Dalam hal ini kata dia Dikti akan mengupayakan berbagai penemuan baru yang implementasinya dirasakan masyarakat. Kelima program ini akan dihasilkan dalam rencana menjadikan beberapa perguruan tinggi menjadi berbadan hukum.