Kamis 19 Nov 2015 06:12 WIB

Kemendikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi

Rep: C13/ Red: Ilham
 Seorang guru mengajar di depan siswanya yang duduk di lantai akibat tidak memiliki meja dan kursi di SMU Negeri Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (5/1). (Antara/M Rusman)
Seorang guru mengajar di depan siswanya yang duduk di lantai akibat tidak memiliki meja dan kursi di SMU Negeri Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (5/1). (Antara/M Rusman)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program tahunan pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi kembali digelar. Kegiatan ini kini dilaksanakan menjelang hari guru nasional, 18-21 November 2015.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sumarna Surapranata mengungkapkan, penyelenggaraan tahun ini diikuti 901 guru dari seluruh Indonesia. Jumlah ini terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas, dan widyaiswara.

"Dengan tim penilai independen dari Perguruan Tinggi (PT) dan asosiasi profesi," kata pria yang biasa disapa Pranata ini di Jakarta, tadi malam, Rabu (18/11).

Pranata mengungkapkan, fasilitas yang akan didapatkan pemenang adalah insentif sejumlah uang dan barang seperti laptop. Selain itu, pemberian penghargaan non tunai. Jika ada yang mau, pihaknya juga bersedia memberikan beasiswa S2 di dalam maupun luar negeri.

Pranata menambahkan, para pemenang juga bisa mengikuti program pertukaran guru ke luar negeri, semisal New Zealand. Para guru terpilih bisa magang dan belajar di salah satu sekolah selama satu bulan.

Mengenai proses penialaian, Pranata menyebutkan, para guru itu harus ada inovasi pembelajaran. "Kemudian yang tahu ada standar prestasi sesuai standar para penilai independen," kata dia.

Pemilihan GTK berprestasi dan berdedikasi merupakan wahana menuangkan ide, gagasan dan mencari isu atau permasalahan strategi tentang pendidikan yang di bawa sejumlah peserta. Peserta ini sendiri berasala dari seluruh tingkatan sekolah dari TK hingga SMA/sederajat. Proses seleksi sudah berjalan dari April hingga November dari tingkat sekolah hingga provinsi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, kegiatan ini merupakan perhelatan terhomat bagi guru. "Ibu dan bapak guru datang karena karya dan semua yang datang di sini sudah berprestasi dan berdedikasi," kata Anies.

Pihaknya ingin mendorong kreativitas guru meningkat dari tahun ke tahun melalui karya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi semangat untuk membangun peradaban bangsa Indonesia dari para GTK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement