Kamis 19 Nov 2015 07:30 WIB

Kemendikbud Latih Karakter Kepemimpinan Pengurus OSIS

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mendikbud Anies Baswedan (ketiga kanan) serta Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) berfoto bersama pelajar yang tergabung dalam Pengurus OSIS saat Pembukaan kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2015 di Halaman Ist
Foto: Republika/Edwin Putranto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mendikbud Anies Baswedan (ketiga kanan) serta Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) berfoto bersama pelajar yang tergabung dalam Pengurus OSIS saat Pembukaan kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2015 di Halaman Ist

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan pemimpin berkarakter dan patriotik melalui program Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP).

“Ini bertujuan untuk membekali para pemimpin muda masa kini,” ujar Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Gedung A, Jakarta, Rabu (18/11).

Tujuan lainnya untuk mengembangkan potensi kepemimpinan bagi masa depan. Ia berharap, para peserta ini diharapkan bisa menjadi bibit kepemimpinan di masa mendatang.

Sebanyak 1.175 siswa akan mengikuti KKP dari 17 hingga 22 November 2015. Jumlah ini  berasal dari 513 pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari jenjang pendidikan SMP, SMA, SMK, dan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) di enam provinsi. 

Pelaksanaan KKP akan diselenggarakan di tiga tempat, yakni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud Sawangan, Depok, Jawa Barat dan Hotel Safari Garden Cisarua Bogor. Kemudian diselenggarakan pula di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Kemendikbud.  

Pada kegiatan ini terdapat tiga hal utama yang akan dibina. Mereka akan ditanamkan pandangan dasar karakter kepemimpina,  meliputi mengenal diri, fokus pada potensi bukan pada kelemahan, melayani dan bukan dilayani.

Selain itu, ditumbuhkan juga sikap berorientasi keberlanjutan, nasionalisme dengan berwawasan global, menghayati keberagaman, toleransi, dan religiusitas.   

Kedua, kegiatan ini juga mengupayakan untuk menguatkan mentalitas dasar pemimpin dengan cakupan integritas. Selain itu, mencakup pula disiplin, mandiri, demokratis, kreatif, solutif, dan kemauan belajar tinggi.

Selanjutnya, program ini juga akan berusaha melengkapi pengetahuan dan kecakapan pemimpin masa kini. Dalam hal initerdiri atas kemampuan komunikasi lintas usia dan lintas area, kemampuan manajerial, organisasi dan pengambilan keputusan, dan sebagainya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement