REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pendiri London School of Public Relations Prita Kemal Gani menjadi satu satunya wakil Indonesia yang menerima penghargaan paling bergengsi di APA (ASEAN People’s Award) 2015.

Penghargaan bergengsi tingkat ASEAN yang diterima oleh penggagas APRN (ASEAN PR Network) itu, diberikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27, Sabtu (21/11) di Kuala Lumpur Malaysia.

 Prita menerima penghargaan tersebut setelah mendapat surat ucapan selamat dari Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, No. 21340/KA/10/2015/41, tanggal 27 Oktober 2015.

 Ketua Tim Pelaksana Harian Setnas ASEAN- Indonesia yang juga Duta Besar Indonesia untuk ASEAN, Ngurah Swajaya dalam suratnya pada 27 Oktober 2015 menuliskan, APA 2015 diberikan kepada satu individu atau organisasi dari negara ASEAN.

“Terutama yang telah membantu dan memberikan kontribusi terbaik dalam pengembangan negara Asia Tenggara,” ujarnya, dalam rilisnya kepada Republika.co.id, Senin (23/11). 

 Di ajang penghargaan tersebut, Prita mempresentasikan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat ASEAN, memamerkan kegiatan yang telah dilakukan, tengah dijalankan serta yang akan dilaksanakan, menjelaskan manfaatnya kepada masyarakat serta menunjukan bukti-bukti prestasi lain yang terkait dengan pengembangan masyarakat ASEAN. 

Prita mengoleksi segudang penghargaan dari dalam dan luar negeri. Sebelumnya, Prita mendapatkan penghargaan dari Institute of Public Relations Malaysia (IPRM) tahun 2005 untuk Best Practices di PR dan Komunikasi Profesi. Selain itu juga menerima PERHUMAS Achievement Award 2006 (EducationCategory) 2006, dan Outstanding Award 2009 dari Pengusaha Asia Pasifik Entrepreneur Award 2009. 

Prita yang saat ini hosting program radio sendiri pada LITE FM disebut "PR Corner" dan merupakan salah satu penerima Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women Asia Pasifik Kelas 2015, mewakili Indonesia bersama 13 wanita lainnya di seluruh Asia Pasifik. 

Prita Kemal Gani merupakan sosok yang tidak pernah behenti untuk berkarya dan berinovasi. Misalnya, pada 13 Oktober 2014, Prita sukses mendirikan LSPR-Centre For Public Relations Studies (LSPR-CAPRS), yang diresmikan oleh Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI pada 13 Oktober 2014 di LSPR. 

Lembaga ini merupakan salah satu inisiatif Prita dalam menanggapi kebutuhan untuk memiliki pusat studi ASEAN yang berfokus pada Humas dan bidang komunikasi. Pusat ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan kajian ilmiah dalam hubungan dan kerjasama di kawasan ASEAN khususnya di bidang komunikasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika