Rabu 25 Nov 2015 23:36 WIB

Pendidikan Harus Jadi Proses Pembelajaran Menyenangkan

Rep: C13/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang guru honorer melakukan proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Bandung III Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/11).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Seorang guru honorer melakukan proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Bandung III Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tempat belajar siswa atau sekolah harus dianggap sebagai taman. Hal inilah yang selalu disebut Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, sebutan ini menjelaskan akan peneguhan tekad dalam pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan emmang harus menjadi sebuah proses pembelajarn menyenangkan. Pembelajaran ini perlu diterapkan meski penuh tantangan pada kenyataannya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menyarankan agar pendidikan tidak dianggap sebagai penderitaan. Pendidikan haruslah menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Pada pandangan Anies, sekolah menyenangkan merupakan sekolah yang semua pihak ikut terlibat. Ia menyebutkan, guru, siswa maupun orangtua ikut mendukung pembelajaan bersama.

Sekolah menyenangkan juga menjadi tempat yang seharusnya memberikan pembelajaran bermakna, bermanfaat dan relevan dengan kehidupan manusia. Selain itu, bermanfaat pula bagi kebutuhan masyarakat.

Anies juga menambahkan, sekolah menyenangkan bisa terlaksana jika gurunya pun terus belajar dan berkarya. Karya-karya guru dinilai haruslah sesuatu yang menyenangkan di sekolah.

Agar hal-hal itu bisa diterapkan, Anies mengaku pemerintah masih terus berusaha. Pemerintah masih mengupayakan terus untuk membeikan ruang bagi guru untuk terus berkarya dan mengembangkan diri.

“Insya Allah itu semua akan terus menerus kami perbaiki,” ungkap Anies. Dia juga mengajak agar guru bisa mengembangkan diri baik secara mandiri maupun bersama-sama.

Selain itu, Anies juga akan terus memastikan bahwa semua ikhtiar ini benar-benar  dipusatkan.  Dengan demikian bisa mencerdaskan kehidupan bangsa dan menumbuhkan semua potensi anak-anak.  Sehingga, dia melanjutkan, mereka nantinya bukan sekadar bisa meraih tapi bisa melampaui cita-citanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement