REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Akademisi Indonesia (FAI) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kampus Bina Sarana Informatika (BSI) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Indonesia Melawan Narkoba”. Seminar tersebut digelar di kampus BSI Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/11).
Nara sumber seminar itu Yunis Farida Oktoris MSi (Advokasi Badan Narkotika Nasional atau BNN) dan Dr Aat Surya Syafaat (wartawan senior kantor berita Antara). Seminar tersebut juga dihadiri para dewan penasehat FAI, seperti Ir Hanawijaya MM, Abdul Wahid Maktub dan Kombes (Purn) Drs M Husni Thamrin. Juga hadir dewan pelindung FAI Ir Naba Aji Notoseputro.
Seminar yang dimoderatori oleh Dr Moch Wahyudi MM, MKom, MPd itu mendiskusikan bahaya narkoba bagi generasi muda Indonesia. Para peserta dalam forum diskusi tersebut optimistis bahwa semua lini masyarakat dapat memerangi narkoba yang peredarannya di Indonesia sangat luas dan jumlah penggunanya telah melebihi empat juta orang.
“Namun untuk menggapainya kita tentu tak dapat hanya mengandalkan pemerintah, melainkan harus memulainya bersama tidak terkecuali para akademisi,” kata Ketua FAI Eni Heni Hermaliani. Ia menambahkan, usaha tersebut telah dimulai, misalnya melalui pembentukan Forum Akademisi Indonesia.
Advokasi BNN Yunis Farida Oktoris menyambut positif upaya para akademisi untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus.
“Peran aktif para akademisi dalam melawan narkoba sesuai dengan upaya BNN dalam melawan narkoba di antaranya pencegahan dengan sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, penangkapan dan rehabilitasi. STOP NARKOBA adalah kata yang harus terus dicanangkan,” ujar Yunis Oktoris dalam seminar tersebut.