REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG – Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan Angkatan 93 menggelar reuni dan silaturahim. Acara tersebut digelar di Saung Merdesa Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (13/12).
Ketua Panitia Reuni dan Silaturahim Khairul Anwar mengatakan reuni tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahim sekaligus melepas kangen sesama alumni MAN 4 Angkatan 93. “Ini adalah reuni pertama setelah 22 tahun kami lulus dari MAN 4. Tak mengherankan kalau reuni ini mengharukan,” kata Kairul Anwar kepada Republika, Ahad (13/12).
Salah seorang alumni, Abbas menambahkan, reuni tersebut sekaligus juga untuk merajut ukhuwah Islmiyah. “Lebih 20 tahun kami berpisah. Dengan reuni ini, kami jadi lebih saling mengenal alumni dan keluarganya. Insya Allah persaudaraan kami akan makin kuat,” ujar Abbas yang juga seorang konsultan pendidikan.
Khairul menambahkan, diharapkan reuni ini tidak hanya berhenti sampai di sini. “Diharapkan setelah reuni ini ada tindak lanjutnya. Antara lain, kami ingin membuat program ke depan yang bisa menjadi perekat para alumni. Syukur kalau program tersebut juga berdampak lebih luas, misalnya dalam bidang ekonomi,” papar Khairul yang juga seorang pengusaha bisnis jaringan.
Khairul menyebutkan, alumni MAN 4 Jakarta, khususnya angkatan 93 menyebar dalam berbagai bidang atau profesi, seperti guru, pengacara, konsultan pendidikan, pengusaha, ustadz, pejabat pemerintah, dan pegawai negeri sipil (PNS).
“Namun mayoritas alumni MAN 4 Angkatan 93 berprofesi menjadi guru. Hal itu karena MAN 4 merupakan peralihan dari Pendirikan Guru Agama (PGA) menjadi Mdarasah Aliyah (MA). Angkatan 93 adalah angkatan pertama MAN 4 Jakarta Pondok Pinang,” tutur Khairul.
Reuni dan silaturahim tersebut antara lain diisi tausiyah oleh Ustadz Saefulloh MA. Da’i dan Asatidz Azzikra itu merupakan salah satu alumni MAN 4 Pondok Pinang yang kini merupakan MAN model.