Kamis 17 Dec 2015 22:00 WIB

Kampus YAI Berkontribusi Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Kampus YAI.
Foto: yai
Kampus YAI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia kampus YAI sudah 43 tahun. Kampus tersebut  turut membangun dunia pendidikan serta terus mengembangkan diri menjadi center for excellence dan berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Indonesia dan untuk mendukung Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016.

Tujuannya untuk menciptakan generasi yang berbudi luhur serta bersikap mental yang profesional, berwawasan global, dan menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara.

Pada kesempatan tahun ini, kampus YAI (Universitas Persada Indonesia– Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi–Akademi Akuntansi) akan melepas alumni sebanyak 2.043 wisudawan wisudawati dari mahasiswa program doktor, pascasarjana, sarjana dan diploma III yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin ketat.

Adapun acara wisuda dilaksanakan di Balai Sidang, Jakarta Convention Center pada Sabtu (19/12) pukul 09.00 sampai 13.00 WIB. Hadir diundang Menristek Dikti M Nasir, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Ketua Koordinasi Kopertis Wilayah III.

Saat ini, kampus YAI sudah bekerja samadengan 12 universitas luar negeri, di antaranya adalah Colorado University, Cleveland State University (Amerika Serikat), SIAS International University (Cina) . Tujuan program tersebut adalah untuk melakukan transfer knowledge agar perkuliahan di kampus dapat terus menghasilkan alumni yang berkualitas, berinovasi untuk mengembangkan kampus yang berteknologi tinggi (Hi-Tec) dan lulusan-lulusan yang juga mampu berwirausaha secara mandiri.

Selain itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa, lembaga pendidikan tinggi YAI ikut serta juga dalam menjalankan program pendidikan pemerintah Bidik Misi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi untuk siswa-siswi SMA/SMK yang ingin melanjuti pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, namun kemampuan orang tuanya yang sangat terbatas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement