Jumat 18 Dec 2015 11:21 WIB

Sekolah Bosowa Bina Insani Beri Penghargaan Guru Terbaik

Para guru dan kepala sekolah teladan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor berfoto bersama Presdir dan manajer SBBI.
Foto: Dok SBBI
Para guru dan kepala sekolah teladan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor berfoto bersama Presdir dan manajer SBBI.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Jelang penutup tahun 2015, Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor memberikan penghargaan kepada para guru dan kepala sekolah terbaik di lingkungan SBBI.

 

Penghargaan guru dan kepala sekolah teladan itu diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani Dr Sutrisno Muslimin MSi di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12) pagi.

“Pemberian penghargaan guru dan kepala sekolah teladan ini dimaksudkan untuk memotivasi para guru dan kepala sekolah di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani untuk berprestasi lebih baik pada tahun depan,” kata Sutrisno Muslimin.

Anugerah guru teladan Sekolah Bosowa Bina Insani tahun 2015 diberikan kepada Yeni Heriyani (TK), Eka Rafika (SD), Tantan Setia Samsi (SMP), Mig Aprila (SMA) dan Agus Ahmad Irfan (Program Internasional).  Adapun anugerah kepala sekolah teladan diberikan kepada Kepala SMP Bosowa Bina Insani Lies Rachmawati.

 

Sutrisno menambahkan, Yayasan Bosowa Bina Insani selaku pengelola SBBI akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan wawasan para guru SBBI. Salah satunya mengadakan pelatihan untuk guru secara rutin.

Selain itu, kata Sutrisno, memberikan apresiasi kepada para guru terbaik berupa kesempatan menjadi pendamping siswa homestay di luar negeri. “Para guru terbaik dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan Internasional, secara bergantian tiap tahun akan mendapatkan kesempatan untuk mendampingi siswa melakukan homestay ke Inggris dan Malaysia,” ujar Sutrisno.

Hal itu, kata Sutrisno, bertujuan agar seluruh guru SBBI memiliki pengalaman kunjungan ke luar negeri. “Hal ini penting untuk menambah pengalaman dan wawasan para guru,” tuturnya.

Apresiasi lain, Sutrisno menambahkan, berupa umrah. “Yayasan berupaya agar semua guru SBBI secara bergantian  bisa melaksanakan umrah atas biaya  Yayasan Bosowa Bina Insani,” papar Sutrisno Muslimin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement