Selasa 22 Dec 2015 06:20 WIB

Menanamkan Nilai Alquran dengan 'Sekolahnya Manusia'

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Hazliansyah
Mendikbud Anies Baswedan menandatangani prasasti peresmian SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mendikbud Anies Baswedan menandatangani prasasti peresmian SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pada hakekatnya sekolah adalah tempat untuk membangun peradaban manusia. Inilah yang menjadi visi Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSI), yang pada 2013 membangun sekolah SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama.

Setahun kemudian diikui dengan pendirian SD Silaturahmi Islamic School (SIS).

Sekolah-sekolah ini menerapkan konsep 'Sekolahnya Manusia', sebuah konsep pendidikan humanis yang dikembangkan oleh Munif Chatib, praktisi pendidikan humanis. Konsep 'Sekolahnya Manusia' meyakini bahwa setiap anak cerdas sesuai dengan multiple intellegence masing-masing anak.

Artinya, sekolah sebagai wadah pembelajaran setiap peserta didik harus menerima siswa-siswanya dalam berbagai kondisi. Sekolah ini menjadi 'Agent of Change', yang mengubah kondisi negatif siswa menjadi positif.

Direktur Pendidikan YPSJ Munif Chatib mengatakan, dalam kegiatan belajar-mengajar sekolah ini menggunakan metode Project Based Quran, yaitu menggali nilai-nilai akhlak dalam Alquran untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Islam adalah agama akhlak yang mengedapankan sikap-sikap humanis yang harus dimiliki oleh setiap muslim dalam berhubungan dengan lingkungannya," kata Munif kepada Republika.co.id dalam peresmian gedung baru Sekolah Insan Mandiri Cibubur, di Jatisampurna, Bekasi, Senin (21/12).

Project Based Quran di sekolah ini mempunyai jenjang-jenjang BPHA, yaitu Baca-Paham-Hafal-Aplikasi. Pertama, kemampuan peserta didik membaca Alquran. Kedua, memahami makna Al-Qur'an dengan metode Tamyis atau metode pemahaman dengan parodi atau nyanyian yang menyenangkan siswa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement