Kamis 24 Dec 2015 04:13 WIB

Mendikbud: Kejujuran Awal dari Pembentukan Pribadi Berintegritas

Mendikbud Anies Baswedan berdoa bersama usai meresmikan SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12). (Republika/Yasin Habibi)
Mendikbud Anies Baswedan berdoa bersama usai meresmikan SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik sejumlah pihak yang berkontribusi langsung dalam menyelenggarakan pendidikan. Sebab sejatinya menyediakan pendidikan adalah kewajiban pemerintah sesuai dengan amanat undang-undang.

"Saya sampaikan apresiasi atas nama pemerintah atas kegiatan yang diselenggarakan di sekolah ini," ujar Anies Baswedan saat menghadiri open house dan peresmian SD Silaturahim Islamic School dan SMPIT-SMAIT di bawah Yayasan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Bekasi beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pendidikan sejatinya diberikan melalui tiga jalur. Yakni intrakurikuler, ekstra kurikuler dan nonkurikuler.

"Kebanyakan dari kita fokus pada intrakurikuler, tapi ekstrakurikuler tidak berkembang dan non kuriluler tidak tumbuh," kata Anies.

Karena itu ia mengapresiasi kurikulum yang dihadirkan sekolah berkonsep boarding school (asrama,red) ini, yakni melibatkan secara aktif peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler dan nonkurikuler.

"Saya senang sekali di sini anak didorong dan diajak ikut terlibat dalam ekstrakurikuler. Karena itu penting dalam perkembangan zaman dan juga akhlak serta integritas," kata Anies.

Selama ini Anies mengatakan prestasi siswa selalu dinilai berdasarkan angka akademik. Namun di tahun ini pihaknya akan menambah satu komponen penilaian yakni kejujuran. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement