Kamis 24 Dec 2015 17:32 WIB

20 Tahun Penerbit Al-Mawardi Setia Terbitkan Karya Penulis Lokal

Direktur Utama Penerbit Al-Mawardi Prima Afrizal Sinaro (kanan) menjadi nara sumber talk show IBF Goes To Campus di Fakultas Agama Islam (FAI) MUJ Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/12).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Direktur Utama Penerbit Al-Mawardi Prima Afrizal Sinaro (kanan) menjadi nara sumber talk show IBF Goes To Campus di Fakultas Agama Islam (FAI) MUJ Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Sekitar 20 tahun silam, KH Mawardi Labay, seorang ulama terkemuka asal Sumatera Barat,  meminta keponakannya untuk mendirikan sebuah usaha penerbitan. Tujuannya terutama untuk menerbitkan materi dakwah KH Mawardi Labay yang selama ini  baru dalam bentuk ketikan (lembaran) kemudian difotopi untuk dibagikan kepada jamaah.

Sang keponakan, Afrizal Sinaro, saat itu usianya baru 20-an tahun. Ia sama sekali belum punya pengalaman mengenai bisnis penerbitan buku. Namun, sebagai orang yang selama ini selalu mendampingi sang paman berdakwah, ia mengiyakan perintah pamannya tersebut.

Apalagi sejak tamat Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) di Bukittinggi, Sumatera Barat, Afrizal merantau ke Jakarta dan tinggal bersama sang paman dan keluarganya.

“Penerbit tersebut bernama Al-Mawardi Prima, dan sejak didirikan 20 tahun lalu, tepatnya tahun 1995, hingga saat ini sudah menerbitkan sekitar 250 judul,” ungkap Afrizal Sinaro saat tampil sebagai nara sumber di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu,  Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/12).

Afrizal Sinaro yang saat ini menjabat sebagai direktur utama Penerbit Al-Mawardi Prima mengemukakan, pada awalnya Al-Mawardi Prima hanya menerbitkan buku-buku dakwah karya KH Mawardi Labay. Umumnya buku-buku tersebut menjadi buku terlaris (best seller).

Bahkan hingga saat ini, ketika KH Mawardi Labay sudah wafat, sejumlah buku karyanya masih menjadi buku best seller. “Setelah KH Mawardi Labay meninggal dunia, barulah Penerbit Al-Mawardi menerbitkan buku-buku karya para penulis lain,” ujar Afrizal yang juga ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta.

Afrizal menambahkan, sejak awal Penerbit Al-Mawardi Prima konsen kepada karya para penulis lokal. Ketika banyak penerbit Islam lebih cenderung menerbitkan buku terjemahan  karya para ulama dari Timur Tengah, Al-Mawardi Prima tetap setia menerbitkan karya para penulis lokal.

Afrizal mengungkapkan, dari 250 judul yang sudah diterbitkan oleh Penerbit Al-Mawardi Prima, sebanyak 99,9 persen merupakan karya para penulis lokal. Mereka adalah ustadz, dosen, guru, entrepreneur, dokter dan sebagainya.

“Terbukti, banyak di antara buku-buku karya para penulis  lokal tersebut yang menjadi buku terlaris (best seller). Buku-buku yang mereka tulis tidak kalah mutu dan manfaatnya dibandingkan buku-buku karya para ulama dari Timur Tengah,” papar Afrizal Sinaro

.

IBF Goes To Campus di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta dihadiri Wakil Dekan I Fakultas Agama  Islam UMJ Hadiyan dan ratusan mahasiswa UMJ. IBF Goes To Campus merupakan kegiatan pra-event Islamic Book Fair  (IBF) 2016 yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement