REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia Mendidik mengunjungi Kampung Gurimbang, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Kampung tersebut dipilih sebagai kampung pilot project program Indonesia Mendidik. Lewat langkah itu, gerakan Indonesia Mendidik menepati janjinya memulai program di tempat yang jauh dari metropolitan Jakarta usai diluncurkan 13 Desember lalu di Bunderan Hotel Indonesia.
Inisiator dan Direktur Eksekutif Indonesia Mendidik Muhammad Yusuf mengaku optimistis programnya mampu membantu pengembangan pendidikan di Indoensia. Ia berharap lewat programnya, maka mimpi-mimpi anak Indonesia tak lagi kandas. “Kami mengharapkan tidak ada lagi anak-anak tidak mampu yang tidak mengenyam bangku sekolah, semoga akan lahir generasi yang pernuh inspirasi, bermoral dan memiliki semangat nasionalisme,” katanya beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan gerakan Indonesia Mendidik diharapkan bisa membuka ruang yang lebih luas bagi anak bangsa untuk terus melanjutkan pendidikan sampai jenjang yang tinggi. Sebab, menurutnya pendidikan yang tinggi mampu menjamin masyarakat Indonesia bersaing di tengah kompetisi global.
"Tanpa dibekali pendidikan yang memadai, maka kita tidak akan siap menghadapi globalisasi dan Masyarakat Ekonomi," tegasnya.
Sementara itu, Deklarator dan Direktur Riset Indonesia Mendidik Alpha Amirrachman mengatakan bahwa pekerjaan rumah Indonesia di bidang pendidikan sangat besar. Sebab berdasarkan hasil dari Program for International Student Assessment (PISA) pada 2013 menunjukkan Indonesia menempati rangking kedua terendah dari 65 negara yang diberikan test tiga tahunan ini meliputi membaca, matematika dan sains, lebih buruk dari rangking 57 tahun 2009.
Alpha mengatakan jika pada 2045 Indonesia akan memiliki lapisan usia produktif paling besar di Asia Tenggara. “Jika tidak kita persiapkan dengan memberikan pendidikan yang memadai, maka lapisan usia produktif itu akan menjadi bencana, bukan menjadi bonus bagi pertumbuhan bangsa ini. Karena itu Indonesia Mendidik akan menjadi salah satu pemangku kepentingan untuk turut menyiapkan 100 ribu generasi emas Indonesia di HUT Kemerdekaan RI ke-100 di tahun 1945 nanti,” jelasnya.