Kamis 07 Jan 2016 10:46 WIB

Politeknik Negeri Se-Indonesia Gelar Pertukaran Mahasiswa

Beberapa mahasiswa peserta program Pertukaran mahasiswa Tanah Air (Permata).
Foto: Dok Permata
Beberapa mahasiswa peserta program Pertukaran mahasiswa Tanah Air (Permata).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Politeknik Negeri se-Indonesia saat ini tengah menggelar program pertukaran mahasiswa mahasiswa Tanah Air atau disingkat Permata. Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Kemenristek Dikti.

Menurut Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Media Kreatif Misbah Fikrianto, program pertukaran mahasiswa ini dilakukan selama satu semester.

“Program Permata memberikan layanan tambahan akademik dan nonakademik  dalam rangka mendorong  peningkatan mutu antar-Politeknik,” kata Misbah Fikrianto pada acara pembekalan mahasiswa peserta Permata di Bogor, Rabu (6/1).

Pada acara pembekalan mahasiswa peserta Permata di Batam, Wakil Direktur Politeknik Negeri Batam Didi Istardi mengatakan program Permata  akan dilanjutkan pada tahun 2016 dan seterusnya. “Program ini diharapkan dapat memperkuat layanan dan kualitas mahasiswa,” kata Didi Istardi, Rabu (6/1).

Wakil Direktur Kerja Sama Politeknik Negeri Samarinda Alwathan mengatakan program Permata memberikan nilai positif untuk membangun jaringan dan mitra strategis antar-Politeknik. “Program Permata diharapkan memperkuat perguruan tinggi untuk menghadapi era persaingam bebas, khususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” tutur Alwathan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement