REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Sumber daya manusia (SDM) perlu secara sadar dan proaktif meningkatkan kualitasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Hayde, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Politeknik Indonesia (Permata) pada kunjungan ke penerbit dan percetakan Arya Duta di Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1).
Hayde melakukan kunjungan tersebut bersama mahasiswa peserta Permata lainnya, yakni Ariyadi dan Ricky. Mahasiswa Permata ini berasal dari Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Negeri Batam.
Menurut Ricky, program kunjungan industri sangat tepat dan bermanfaat untuk peningkatan kompetensi. “Penerbit dan percetakan di luar Pulau Jawa sangat jarang. Oleh karena itu kami merintis peluang kerja sama untuk mengembangkan prospek penerbitan dan percetakan di Batam dan Samarinda,” tutur Ricky.
Kepala Program Studi Desain Sugeng Indriyanto mengatakan kemampuan antara di industri dan kampus terdapat perbedaan. Baik dari sisi Implementasi, target pekerjaan, dan budaya kerja. “Kami berharap, kunjungan ke industri ini dapat mendekatkan apa yang didapatkan dalam teori dan praktik,” ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, politeknik dan industri harus menyatu dalam satu proses pembelajaran. “Pembelajaran vokasi dengan industri harus menyatu,” kata Sugeng Indriyanto.
Pada akhir kunjungan mahasiswa diberikan observasi dan diskusi dengan bagian produksi penerbitan. Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda berencana untuk bekerja sama membuka penerbitan dengan penerbit yang ada di Jawa, sehingga dapat meningkatkan gairah dan industri penerbitan di luar Jawa.
Wakil Direkur Polimedia Kreatif Misbah Fikrianto berharap program Permata dapat terus berlanjut dan semakin baik. Menurutnya, program Permata sangat positif untuk membangun kerja sama dan kualitas antar-Politeknik di Indonesia.
“Semoga Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan dapat melanjutkan dan meningkatkan kualitas Program Permata pada tahun 2016 dan seterusnya,” harap Misbah Fikrianto.