Kamis 21 Jan 2016 17:48 WIB

Mahasiswa Peserta Permata Kunjungi Kawah Putih

Para peserta program pertukaran mahasiswa Politeknik Negeri Indonesia (Permata) mengunjungi Kawah Putih, Bandung, Ahad (17/1).
Foto: Dok Polimedia
Para peserta program pertukaran mahasiswa Politeknik Negeri Indonesia (Permata) mengunjungi Kawah Putih, Bandung, Ahad (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG --  Pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Politeknik Indonesia (Permata) sudah memasuki masa terakhir. Mahasiswa yang berasal dari Politeknik Negeri Batam dan Politeknik Negeri Samarinda melakukan kegiatan pengenalan lingkungan ke Kawah Putih, Bandung, Jawa Barat,  Ahad (17/1).

Menurut salah satu peserta yang berasal dari Politeknik Negeri Batam,  Ricky,  kegiatan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan wawasan dan pengalaman. “Kunjungan ke Kawah Putih merupakan pengalaman baru dan tak terlupakan,”  ujar Ricky.

Muhammad Ariyadi,  peserta Program Permata dari Politeknik Negeri Samarinda, mengatakan Kawah Putih merupakan obyek wisata yang sangat menarik. “Kawah Putih merupakan obyek wisata wajib untuk generasi muda Indonesia,” ujar Ariyadi.

Ariyadi mengemukakan, program pertukaran mahasiswa yang dikelola oleh Politeknik Negeri Media Kreatif sangat positif. “Kegiatan ini  memberikan banyak pengalaman baru bagi kami,” tutur Ariyadi.

Ketua Himpunan Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif Agung mengatakan,  program pertukaran mahasiswa sangat bermanfaat untuk peningkatan kompetensi, jaringan, dan pengalaman.  yang banyak disampikan oleh Agung dari Ketua Himpunan Periklanan.

“Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif sangat terbuka untuk kerja sama dengan Politeknik Negeri se-Indonesia,”  ujar Agung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement