Sabtu 23 Jan 2016 17:32 WIB

1.322 Mahasiswa KKN di Lima Provinsi

Rep: Yulianingsih/ Red: Achmad Syalaby
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Foto: uad.ac.id
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melepas keberangkatan 1.322 mahasiswa untuk menempuh kuliah kerja nyata (KKN) selama lebih kurang satu bulan di lima provinsi di Indonesia. Pelepasan keberangkatan mahasiswa ke tempat KKN ini dilakukan di Islamic Center UAD, Sabtu (23/1) petang.

Peserta KKN UAD ini terdiri atas 1.141 mahasiswa yang mengikuti KKN Reguler dan 181 mahasiswa peserta KKN alternatif. Mahasiswa KKN reguler akan berada di lokasi KKN selama satu bulan penuh sedangkan mahasswa yang mengikuti KKN alternatif akan berada di lokasi selama dua bulan tanpa menginap.

Koordinator KKN Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD, Rina Ratih mengatakan, mahasiswa KKN reguler diterjunkan di enam kabupaten/kota di lima provinsi di Indonesia. 

Lokasi KKN ini ada d Kabupaten Wonogir, Jawa Tengah (16 Desa di 8 kecamatan), Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (16 Desa di 8 kecamatan), Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta ( 3 kecamatan), Kabupaten Badung Bali (3 Kecamatan), Kota Denpasar Bali 2 kecamatan) dan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (1 kecamatan).

Sementara lokasi KKN alternatif berada di tiga kecamatan di Kota Yogyakarta DIY. Tiga kecamatan ini adalah, Pakualaman, Gondomanan. Selain itu juga di PP Muhammadiyah dan di PCM Pengasih Kulonprogo. "Penerjunan mahasiswa KKN ini melibatkan 45 dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk KKN reguler dan 9 DPL untuk KKN alternatif," katanya.

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan, KKN merupakan ujian hidup bagi mahasiswa untuk bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus di kehidupan nyata masyarakat."Karenanya ujian hidup ini harus sukses," ujarnya.

Kasiyarno meminta mahasiswa bisa mengamalkan ilmu dan keahlian yang sudah diperoleh di kampus di masyaraka sebaik-baiknya. "Niatkan ibadah membantu masyarakat melalui pemberdayaan dengan ilmu dan ketrampilan anda," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement