REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bambang Hermanto mengatakan lebih dari 6.000 sekolah telah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Hingga saat ini, lebih dari 6.000 sekolah telah mengisi PDSS sejak 18 Januari lalu," ujar Bambang, Ahad (24/1).
Dia menjelaskan berdasarkan data sejak PDSS dikembangkan pada 2013, telah terdaftar 21.970 sekolah yang telah mengisi PDSS. Dengan demikian, masih terdapat sekitar 15.000 lebih sekolah yang belum melakukan pemutakhiran data siswa.
"Kami mengharapkan seluruh sekolah dan siswa telah dapat menyelesaikan tahapan ini hingga batas yang ditentukan yakni 20 Februari," jelas dia.