Senin 01 Feb 2016 14:04 WIB

Rektor Baru Ingin Jadikan UMM Kampus Pemikiran

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: .
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang melantik Drs. Fauzan, M. Pd. sebagai rektor periode 2016-2020 pada Senin (1/2).

Fauzan mengatakan terpilihnya ia sebagai rektor merupakan amanah yang berat. Selama memikul tanggung jawab sebagai rektor ia berharap dapat mewujudkan UMM sebagai kampus pemikiran yang berkontribusi bagi kemajuan peradaban.

Dalam waktu dekat Fauzan akan mempersiapkan UMM menjadi kampus yang lebih baik lagi. Mantan Pembantu Rektor II UMM ini mengatakan ia akan meneruskan program-program yang telah dirancang oleh para pendahulunya. Termasuk pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran seluruh civitas akademika.

Fauzan memandang tantangan yang dihadapi perguruan tinggi, khususnya UMM, semakin kompleks. "UMM tidak hanya sekadar memandang sebagai kompetisi antar perguruan tinggi tetapi tantangan sebenarnya adalah tantangan perubahan sosial, ekonomi, dan politik," kata Fauzan.

Oleh karenanya menciptakan sumber daya manusia yang unggul juga menjadi salah satu agenda penting selama ia menjabat sebagai rektor.

Ia menyebut UMM yang dibangun di era dua kepemimpinan sebelumnya telah berhasil menjadikan kampus ini sebagai salah satu perguruan tinggi bergengsi. Keberhasilan tersebut salah satunya dicapai berkat sinergi yang terbangun antara seluruh elemen di UMM.

"Semua yang sudah dilakukan para pemimpin akan menjadi dasar berpijak dan berpikir ke depannya," kata Fauzan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement