REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai saat ini belum memiliki guru kesenian yang diharapkan mampu membimbing para pelajar di daerah itu semakin kreatif. "Sampai saat ini belum ada guru PNS yang memiliki spesifikasi di bidang seni, kami berharap ke depan pemerintah bisa menjaring guru-guru tersebut agar para pelajar di daerah itu memiliki kreativitas tinggi," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Yusuf Yudhono, Rabu (3/2).
Ia mengatakan, belum adanya guru seni tersebut terjadi di seluruh jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di seluruh enam kecamatan di daerah itu. Menurut dia, penghentian sementara program penerimaan calon pegawai negeri sipil pada tahun ini menjadi salah satu kendala dalam upaya menjaring guru-guru bidang seni di daerah itu.
"Kami akan terus berupaya mengajukan formasi tersebut setiap kali ada penerimaan CPNS agar pelajaran seni bisa diberikan oleh guru yang memiliki kompetensi di bidangnya," katanya.
Untuk mengatasi kendala kurangnya guru seni, lanjutnya, ada beberapa sekolah yang merekrut para seniman dan praktisi lokal untuk mengajar sesuai keahlian masing-masing. Pegiat seni rupa setempat, Rifza Rianov mengatakan belum adanya guru seni membawa dampak cukup besar bagi perkembangan seni dan budaya di ujung barat Pulau Bangka tersebut. Ia mengatakan, kekurangan guru seni sebaiknya segera diatasi agar generasi muda di daerah itu semakin kreatif dan mampu bersaing dengan daerah lain.
"Kesenian kurang berkembang, hal ini terbukti pada saat digelar berbagai kegiatan lomba, baik tingkat provinsi maupun nasional, terutama pada bidang seni rupa," katanya.