REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SD dan SMP tahun ini. Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Nilus Leisubun mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You untuk pencairan dana tersebut melalui izin prinsip Bupati Mimika. Pasalnya, hingga kini DPRD Mimika belum menetapkan APBD 2016.
"Pemda Mimika mengambil kebijakan untuk mengatasi kebutuhan anggaran pelaksanaan UN tahun ini. Sudah ada izin prinsip dari Pak Bupati untuk penggunaan anggaran guna mendukung pelaksanaan UN meskipun belum ada penetapan APBD 2016. Dengan demikian dipastikan tidak ada hambatan untuk kegiatan tersebut," jelas Nilus di Timika, Rabu (17/2).
Meski belum ada penetapan APBD 2016, namun anggaran UN tersebut sudah diusulkan oleh Dinas Pendidikan Dasar Mimika. Usulan tersebut juga sudah diakomodasi dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Dispendasbud Mimika.
Anggaran sebesar Rp2 miliar itu, dia mengatakan bukan untuk membiayai kegiatan try out siswa di sekolah-sekolah. Ia berharap panitia UN di setiap sub-rayon mencari sumber-sumber anggaran lainnya guna mendukung kelancaran pelaksanaan UN di sekolah-sekolah.
Sumber anggaran penyelenggaraan UN di tingkat sub rayon, menurut dia, berasal dari sekolah penyelenggara, komite sekolah dan sebagian kecil dari bantuan Pemda.
Pada 2015 peserta UN tingkat SMP di Mimika sebanyak 3.011 orang yang tersebar pada 43 sekolah yaitu 21 SMP negeri dan 22 SMP swasta. Sedangkan peserta UN tingkat SD jauh lebih besar karena sekolah-sekolah dasar di wilayah itu tersebar hingga ke kampung-kampung di wilayah pedalaman dan pesisir pantai.