REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Siapa sangka jika kulit jeruk mampu menjadi bahan bakar untuk baterai. Adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 43 Jakarta, Chris March Milendo dan Noviana Arieska Ritami, menemukan bahwa kulit jeruk nipis dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk isi ulang baterai.
"Setelah kami teliti, ternyata kulit jeruk nipis mengandung listrik dan bisa dipakai untuk isi ulang baterai," ujar Chris dalam acara "Innovation Fair" yang diselenggarakan Universitas Sampoerna di Jakarta, Ahad (13/3).
Kulit jeruk nipis tersebut diiris tipis-tipis, kemudian dimasukkan ke dalam baterai tersebut.
"Langsung dimasukkan saja tanpa harus dikeringkan terlebih dahulu."
Chris mengaku, penelitiannya itu terinspirasi dari seniornya yang menggunakan kulit pisang sebagai bahan isi ulang baterai.
Meski demikian, baik Chris maupun Novi, mengaku tak tahu berapa lama ketahanan dari baterai isi ulang tersebut.
"Ini masih baru Kak, kami belum mencoba melakukan penelitian lebih lanjut," kata Novi.
Pameran tersebut diikuti lebih 100 pelajar SMA/SMK dari berbagai daerah di Tanah Air. Mereka menunjukkan bakat mereka sebagai penemu di bidang science, technology, engineering, art and math (STEAM).