REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya tahun ini akan menerima 1.700 mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru tersebut dibagi menjadi tiga gelombang.
Rektor Unitomo, Bachrul Amiq, mengatakan, kuota 1.700 untuk mahasiswa baru tersebut terbagi atas 25 program studi (prodi), yang terdiri atas enam prodi S2, satu prodi D3 dan 18 prodi S1. Dari 25 prodi tersebut, satu di antaranya merupakan prodi baru, yakni S2 Magister Teknologi Pendidikan yang memiliki daya tampung 30 mahasiswa.
“Sampai saat ini sudah ada 100 orang pendaftar,” ucapnya saat ditemui di kampus Unitomo Surabaya, Jumat (11/3).
Bachrul Amiq menjelaskan, prodi yang paling diminati di Unitomo saat penerimaan mahasiswa baru yakni prodi Manajemen, prodi Akuntansi dan prodi Studi Pembangunan di Fakulktas Ekonomi. Ketiga prodi tersebut memiliki daya tampung 400 mahasiswa. Namun tiap tahunnya sekitar 475 mahasiswa yang mendaftar.
Sedangkan prodi terkuat, menurutnya, yakni Sastra Jepang karena dinilai memiliki banyak prestasi. Antara lain, juara dalam lomba pidato Bahasa Jepang maupun menulis huruf Kanji.
“Jumlah pendaftar Unitomo setiap tahunnya rata-rata 2.000 orang, yang 300 orang tersisih karena tidak diterima atau mengundurkan diri,” kata Rektor Unitomo.
Ia menambahkan, Unitomo juga menerima mahasiswa difabel. Sebab, Unitomo telah memiliki fasilitas berupa jalur khusus bagi mahasiswa difabel. Tahun lalu, sebanyak empat mahasiswa difabel yang diterima di Unitomo.
Di samping itu, Unitomo juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa baru. Selain Bidikmisi dari pemerintah, Unitomo juga menawarkan beasiswa Bidikmisi Unitomo kepada para mahasiswa baru. Kuota Bidikmisi Unitomo mencapai 10 persen dari total mahasiswa baru yang diterima. Pemberian beasiswa tersebut sudah berjalan tiga tahun.
“Kriterianya miskin, pintar, dan mantan aktivis OSIS,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, mahasiswa Unitomo rata-rata berasal dari Surabaya, dan sebagian kecil dari kota-kota lain seperti Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Madiun, Flores, Papua dan Banyuwangi.
Di sisi lain, Unitomo mulai tahun ini menyelenggarakan kelas internasional dengan kuota 20 mahasiswa asing. Pesertanya merupakan mahasiswa dari kampus luar negeri mitra Unitomo, antara lain dari Jepang, Thailand, Malaysia dan Australia. Kelas Bahasa Indonesia diakui yang paling siap untuk menyelenggarakan kelas internasional. Kelas ini akan dimulai pada Agustus 2016 dengan program joint credit. Para mahasiswa asing ini bisa mengikuti kelas internasional selama satu semester dan maksimal dua semester. Unitomo telah mengajukan biaya penyelenggaraan kelas internasional ini kepada pemerintah pusat.