REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pendidikan abad ke-21 menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan masa sebelumnya. Tantangan tersebut terutama menyangkut perkembangan IT yang luar biasa, khususnya berupa gadget dan media sosial (medsos).
“Pendidikan abad ke-21 tidak lepas dari gadget dan medsos,” kata Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bogor Arni Suhaerani pada seminar parenting bertajuk “Mendampingi Anak Menggunakan Gadget dan Medsos Sebagai Sarana Positif untuk Membangun Karakter yang Islami” di Bogor, Sabtu (12/3).
Seminar tersebut diadakan oleh SMP Bosowa Bina Insani bekerja sama dengan Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SMP Bosowa Bina Insani. Seminar yang dihadiri jajaran pengurus Yayasan Bosowa Bina Insani dan para orang tua murid SMP Bosowa Bina Insani itu menampilkan dua narasumber. Keduanya adalah Adi D Nugroho PhD (dosen dan spesialis di bidang pendidikan khusus di University of Hawai’I Hilo, Amerika Serikat) dan Ir Jamil Azzaini MM (motivator dan direktur KUBIK).
Arni menambahkan, gadget dan medsos mempunyai sisi positif dan sisi negatif. “Hal terpenting adalah bagaimana menjadikan gadget dan medsos itu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anak dan remaja. Bagaimana mengubah yang negatif menjadi positif,” tutur Arni.
Dalam hal ini, kata Arni, penting bagi para orang tua memahami dan mengikuti perkembangan gadget dan medsos. Hal itu berguna untuk mendampingi anak dan remaja dalam menggunakan gadget dan medsos secara aman atau positif.
“Di tangan orang yang tepat, dengan pendampingan orang tua, maka gadget dan medsos itu akan memberikan manfaat bagi anak dan remaja, khususnya dalam proses belajar-mengajar. Termasuk dalam membentuk karakter Islami,” papar Arni Suhaerani.