Senin 14 Mar 2016 15:01 WIB

Intel dan Sampoerna Gelar Innovation Fair 2016

Program pendidikan Intel Teach
Program pendidikan Intel Teach

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari seratus pelajar SMA, yang memiliki talenta dan bakat sebagai  innovator maupun maker di bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM) mempertunjukkan hasil kreasi dan inovasinya pada Innovation Fair 2016, yang diselenggarakan oleh Sampoerna University di Jakarta.

Para pelajar yang berpartisipasi pada acara ini adalah para mereka yang pernah menjadi peserta dan telah terinspirasi oleh program Science Mathematics and Art Laboratory (SMART LAB), sebuah inisiatif dari Putera Sampoerna Foundation sejak 2013, yang didukung pula United States Agency for International Development (USAID) bekerjasama dengan Intel Indonesia, The New York Hall of Science (NYSCi), dan Tuft University - New York. Secara keseluruhan, program SMART LAB selama satu hari ini akan diikuti oleh 600 peserta, yang terdiri dari pelajar dan anggota komunitas sains di Jakarta dan sekitarnya.

Rektor Sampoerna University Wahdi Salasi April Yudhi mengatakan dalam 2 tahun masa penyelenggaraan, program SMART Lab telah berhasil menunjukan hasil positif. Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya minat para pelajar untuk bergabung dalam program STEM dan mempelajarinya melalui metode ajar yang inovatif, atraktif dan dinamis.

“Hal tersebut pula yang kemudian mendorong terselenggaranya Innovation Fair 2016, dimana acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta program SMART Lab yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk menampilkan berbagai inovasi di bidang teknologi yang telah mereka ciptakan,” ujar dia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/3).

Sementara itu, Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha mengatakan Intel telah berada di garda depan dalam hal inovasi lokal dan global. Meneruskan hal tersebut, pihaknya ingin memprakarsai kemajuan teknologi melalui kolaborasi bersama Putera Sampoerna Foundation, USAID, New York Hall of Science (NYSci) dan Tufts University, dengan mengadakan Innovation Fair 2016, sebuah forum bagi para peserta program SMART Lab untuk menampilkan inovasi teknologi yang telah mereka ciptakan.

Ia mengatakan Intel mendukung semangat generasi muda dalam mempelajari STEM untuk menghadapi ekonomi global dan masa depan dunia. Keterampilan dalam STEM penting dimiliki oleh pelajar Indonesia agar mereka siap menghadapi kompetisi di masa mendatang. Intel berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam program-program edukasi, serta memberikan akses teknologi yang memungkinkan munculnya inovator masa depan.

Acting Mission Director USAID, Patrick Wilson mengungkapkan sains, teknologi, inovasi dan kemitraan merupakan elemen yang penting untuk menghadapi tantangan pembangunan. Melalui kerja sama yang terjalin antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Amerika, pihaknya berupaya untuk menginsipirasi para pendidik untuk mengajarkan pendidikan STEM di dalam kelas, serta membekali mereka dengan keterampilan dan fasilitas yang lebih baik dalam mengajarkannya. "Kami memberi pelatihan mengenai metode kreatif pengajaran dan menciptakan area bagi para maker di sekolah, dengan harapan dapat menumbuhkan keinginan para pelajar untuk aktif terlibat dan tertarik mengetahui lebih banyak lagi," ucap dia.

Selain menampilkan produk berbasis STEM yang diciptakan oleh peserta SMART LAB, acara ini juga menghadirkan berbagai workshop, seperti pembuatan robot fungsional dengan Lego Mindstorms, pembuatan buzz bot menggunakan bahan-bahan sederhana, menciptakan “rumah pintar” dengan Intel Galileo, serta memodifikasi alat musik. Seluruh rangkaian kegiatan dikemas dengan kegiatan menarik, sehingga para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menciptakan lebih banyak inovasi di bidang teknologi di masa depan.

SMART LAB telah bekerja sama dengan empat sekolah menengah di Jakarta dan Malang sebagai sekolah percontohan dengan memperkuat kurikulum dan praktek berbasis STEM. Hingga saat ini, program ini telah menyebarluaskan pelatihan STEM kepada 1.276 guru dan 7.642 siswa SMA dari 230 sekolah di Jakarta, Bogor, Malang, Batu, Cianjur, Cilegon, Garut dan Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement