REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dua pekan menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk SMA dan sederajat, soal-soalnya sudah tiba di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (17/3). UN sendiri dijadwalkan berlangsung pada 4 April 2016. Naskah ujian dan lembar jawaban UN untuk siswa di Sumsel itu tiba di komplek pergudangan Sriwijaya Mas, Palembang setelah diangkut dari percetakan PT Temprina Media Grafika di Surabaya.
Pengangkutan soal dilakukan menggunakan dua unit truk tronton. Pengiriman naskah UN dengan menggunakan perjalanan darat tersebut dikawal dua personil Brimob dari Polda Jawa Timur.
Kedatangan dua truk naskah UN SMA tersebut langsung dipantau Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo. Kedatangan naskah UN di Palembang lebih cepat dari perkiraan. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan naskah soal baru sampai di Palembang 20 Maret 2016. Naskah UN SMA tersebut baru akan diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan Sumsel dari percetakan PT Temprina 29 Maret mendatang.
Menurut Agus perwakilan dari PT Temprina, pengiriman naskah UN ke Sumsel dilakukan lebih awal mengantisipasi kemungkinan terjadinya hambatan dalam perjalanan. “Kami berangkat dari Surabaya pada Senin 14 Maret, setelah menempuh perjalanan darat selama empat hari sudah tiba di Palembang,” ujarnya.
Dua truk dengan bak tertutup yang terkunci membawa naskah paket ujian untuk tingkat SMA/SMK dan SMA LB serta Paket C. Selama perjalanan, dua truk tersebut dikawal polisi dari Polda Jawa Timur bersenjata lengkap.
Karena naskah UN SMA tiba lebih cepat dari jadwal yang disepakati, menurut Agus sambil menunggu saat serah terima pada 29 Maret, seluruh naskah tersebut, termasuk pengamanannya menjadi tanggung jawab percetakan PT Temprina Grafika Media. Setelah dua unit truk tersebut tiba di pergudangan Sriwijaya Mas, dilakukan serah terima kunci dua unit truk tronton tersebut kepada Iptu Abu Kuso Kanit Susbud Intelkam Polresta Palembang.
Untuk pengamanan naskah UN SMA selama berada di pergudangan Sriwijaya Mas akan dilakukan anggota Polresta Palembang dan Polsek Kertapati. Menurut Iptu Abu Kuos akan ada empat polisi yang berjaga secara bergantian untuk pengamanan.