REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua sekolah mengundurkan diri untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016. Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, sekolah ini mengundurkan diri karena merasa kurang percaya diri.
“Atau memang merasa belum siap, baik dari segi fasilitas, siswa maupun gurunya,” ujar Nizam kepada wartawan di Gedung C, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).
Dengan demikian jumlah sekolah baik tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 4.402. Dua sekolah yang mendunurkan diri, kata dia, berasal dari wilayah Pekanbaru dan Jawa Timur.
Menurut Nizam, jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK jelas mengalami peningkatan drastis. Pasalnya, tahun lalu hanya 500-an sekolah yang melaksanakan sistem ini. Kota Surabaya menjadi wilayah yang 100 persen melaksanakan UNBK pada tahun ini.
Sementara itu, Nizam juga menambahkan, sekitar 900 ribuan siswa dipastikan akan mengikuti UNBK 2016. Angka tersebut terdiri dari 144.992 di tingkat SMP dan 11.971 siswa Mts. Pada tingkat SMA terdapat 284.114 siswa, 19.342 di Madrasah Aliyah (MA) dan 498.830 di SMK. Selanjutnya sebanyak 287 siswa mengikuti UNBK di SMP Terbuka.
Penyelengraan UN termasuk UNBK dan UN Kertas Pensil (UNKP) di SMA akan dilaksanakan 4 – 6 April 2016 sedangkan SMK hingga 7 April. Ujian susulan pada tingkatan ini akan dilakukan pada 11 – 13 April sedangkan SMK sampai 14 April.