REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak satu SMA dan empat SMK di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016. Kendati masih sedikit, jumlah ini bertambah dibandingkan peserta UNBK tahun lalu yang hanya satu sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep Saepulloh mengatakan, sekolah yang siap menggelar UNBK yaitu SMKN 1 Cikarang Barat, SMKN 2 Cikarang Barat, SMK TeleSandi, SMK al-Munir, dan SMA Pelita Harapan.
"Tahun lalu hanya satu sekolah yang menggelar UNBK. Setelah melalui verifikasi, empat sekolah baru dinyatakan siap menggelar UNBK,” kata Asep di kantor Pemda Kab Bekasi, Rabu (30/3).
Menurut hasil pemantauan pembina sekolah, kelima sekolah ini telah siap menggelar UNBK. Untuk mengantisipasi kendala teknis, pihaknya berkoordinasi dengan PT PLN dan menyiapkan genset. Dinas Pendidikan juga menyiapkan operator dan tim teknis masing-masing sebanyak 30 orang.
Asep mengakui, minimnya sekolah peserta UNBK di Kabupaten Bekasi lantaran terkendala kesiapan jumlah komputer. Untuk jumlah komputer, pihak sekolah baru bisa menyediakan syarat minimal, yakni sepertiga dari jumlah siswa yang mengikuti UN.
"Ada sekolah yang satu komputer digunakan tiga peserta secara bergantian, sehingga maksimal dalam satu hari untuk tiga shift," kata Asep.
Di SMA Pelita Harapan, tercatat hanya 10 siswa yang akan menjajal UNBK. Sementara, peserta UNBK di empat SMK lain sebanyak 1.534 siswa yang terbagi dalam 22 ruangan.
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mencatat, UN SMA/SMK dan MA 2016 akan diikuti oleh 250 sekolah dengan total jumlah siswa sebanyak 28.418 orang. Jumlah masing-masing penyelenggara UN untuk SMA sebanyak 73, MA sebanyak 34, dan SMK sebanyak 143 sekolah.