Ahad 03 Apr 2016 20:23 WIB

Keamanan Software untuk UN Juga Diwaspadai

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas ujian nasional memeriksa perangkat komputer jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 2 Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Petugas ujian nasional memeriksa perangkat komputer jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 2 Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Salatiga mewaspadai kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA sederajat, yang akan digelar mulai Senin (4/4).

 

Guna menghindari cara- cara yang tidak fair dalam pelaksanaan UN kali ini, Dinas yang bersangkutan menerapkan sistem keamanan mulai dari proses penyimpanan naskah soal UN, distribusi hingga pelaksanaan di sekolah- sekolah penyelenggara.

 

“Termasuk juga software serta file yang digunakan untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” ungkap Kepala Disdikpora Kota Salatiga, Niken Lidiastuti di Salatiga, Ahad (3/4).

 

Untuk pendistribusian dari Kota Semarang menuju Kota Salatiga, jelas Niken, pihaknya dibantu anggota Polres Salatiga dan diawasi oleh tim khusus. Untuk pendistribusian dan penyimpanan soal, juga sudah siagakan Tim Pengawas Satuan Pendidikan (PSP).

 

Hal ini disesuaikan dengan standar operational dan prosedur (SOP), yang tujuannya untuk memastikan keamanan serta kerahasiaan soal UN. “Khususnya dari kebocoran soal- soal UN dan berbagai upaya kecurangan,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, untuk UN di Kota Salatiga kali ini akan diikuti 7.888 siswa. Ada dua model ujian yang diterapkan dan telah diberlakukan sejak dua tahun terakhir ini, yakni Ujian Nasional Paper Based Test (UNPBT) aau ujian manual serta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Rincinya, peserta UN PBT mencapai 4.902 siswa dan peserta UNBK mencapai 2.986 siswa. Untuk UNPBT diikuti 364 siswa dari lima MA, 1.034 siswa dari 12 SMK, sembilan siswa SMALB, 152 orang peserta Penyetaraan Paket C dari delapan PKBM, dan 3.343 siswa dari 30 sekolah SMA.

 

“Sedangkan jumlah siswa yang mengikuti UNBK terdiri dari 1.340 siswa di tingkat SMA dan 1.425 siswa di tingkat SMK,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia UN Kabupaten Semarang, Adi Prasetyo mengatakan, total peserta UNBK jenjang SMK di Kabupaten Semarang mencapai 3.489 siswa. Sedangkan total peserta UNBK jenjang SMA di Kabupaten Semarang mencapai 650 siswa.

 

Ia juga berharap, pada UN yang akan dimulai serentak, Senin  besok, tidak ada gangguan ataupun hambatan. “Termasuk upaya- upaya kecurangan dalam pelaksanaannya,” tambah Adi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement