REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 17.124 siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Indramayu mengikuti ujian nasional (UN), Senin (4/4). Dinas Pendidikan setempat pun menargetkan tingkat kelulusan siswa dalam UN 2016 mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan menjelaskan, jumlah peserta UN tersebut terdiri dari siswa SMK sebanyak 10.571 siswa dan siswa SMA 5.025 siswa. Selain itu, adapula siswa MA yang mencapai 1.528 siswa. ''Alhamdulillah pelaksanaan UN (di hari pertama UN) berjalan dengan baik dan lancar,'' kata Ali.
Ali menyatakan, pihaknya optimistis para siswa yang melaksanakan UN akan lulus 100 persen. Pasalnya, persiapan yang dilakukan oleh para sekolah, guru maupun siswa sudah sangat maksimal.''Kita sudah melaksanakan pelatihan, try out dan istighosah,'' terang Ali.
Di Kabupaten Indramayu, selain ujian nasional berbasis kertas, adapula sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Untuk tingkat SMA, dari 49 SMA yang ikut UN, ada tiga sekolah yang melaksanakan UNBK.
Sedangkan untuk SMK, dari 100 SMK yang ikut UN, ada 18 sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Sementara MA yang melaksanakan UNBK hanya satu sekolah. Begitu pula tingkat SMP/MTs yang siap menyelenggarakan UNBK pun hanya satu sekolah MTs.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah menambahkan, untuk pelaksanaan UNBK, Kabupaten Indramayu sudah mendapat jaminan pasokan listrik dari PLN. Namun meskipun demikian, ada sekolah yang sudah pasang generator dan ada juga yang pasang sistem jaringan listrik baru.
''Hasil pantauan tadi, ketika siswa mau login, agak susah. Tapi itu bukan masalah,'' tegas Anna.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UN, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar telah melakukan peninjauan secara langsung ke sekolah-sekolah pada malam hari sebelum UN. Bahkan, di beberapa tempat dilakukan uji coba dan simulasi serta antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.