REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memerintahkan dinas pendidikan setempat untuk melakukan penelusuran seksama terkait indikasi kebocoran soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Yogyakarta.
Haryadi meminta dinas pendidikan segera melakukan tindak lanjut aatas laporan siswa SMA Negeri 3 ke Ombudsmen Republik Indonesia (ORI) tentang kebocoran soal tersebut.”Benar tidak soal itu soal Unas. Kalau memang iya segera tindaklanjuti,” ujarnya, Jumat (8/4).
Seperti diketahui, seorang siswa SMAN 3 Yogyakarta melaporkan kebocoran soal UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia ke ORI, Kamis (7/4) kemarin. Kebocoran soal UNBK ini diketahui melalui jejaring sosial line. Indikasi kebocoran soal bahkan terjadi untuk mata pelajaran Matematika.
Haryadi menegaskan, kebocoran soal dengan perkembangan teknologi saat ini memang rentan dengan cepat menyebar. Apalagi, jika ada yang memanfaatkan soal itu kepentingan tertentu.
Karena itu, Haryadi berharap, temuan ini segera mendapat tindak lanjut dan diatasi. Pasalnya kata dia, beberapa pekan lagi juga akan digelar UNBK untuk tingkat SMP. "Jangan sampai terulang kejadian yang sama," ujarnya.
Meski begitu Haryadi mengaku bangga ada siswa Yogya yang berani melaporkan kebocoran soal tersebut. Ini menandakan bahwa integritas siswa di Yogya cukup bagus.”Ini kabar baik untuk dunia pendidikan. Sudah teruji, bukan hanya hasilnya. Tapi, mereka juga memiliki integritas,” katanya.