Senin 11 Apr 2016 07:05 WIB

Tanimbar Inisiasi Gerakan Transformasi Pendidikan

Red: Andi Nur Aminah
Anak-anak di Tanimbar, Maluku Tenggara Barat
Foto: Istimewa
Anak-anak di Tanimbar, Maluku Tenggara Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI -- Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat (MTB) menginisiasi gerakan untuk mentransformasi pendidikan di kabupaten yang terletak dalam gugusan Kepulauan Tanimbar tersebut menjadi lebih berkualitas. Gerakan bertajuk Gerakan Tanimbar Mengajar (GTM) diresmikan oleh Bupati MTB, Bitzael S Temmar saat Peluncuran Perdana (Soft Launching) program di Pendopo Bupati, Saumlaki, Senin (11/4). 

GTM bercita-cita untuk mewujudkan Tanimbar berbudaya, cerdas, dan maju melalui pendidikan yang berkualitas. Menurut Bitzael, MTB masih menghadapi masalah pendidikan yang mendasar berupa proses pendidikan yang belum berkualitas dan lemahnya dukungan masyarakat untuk terlibat memajukan pendidikan.

“Kita berharap dengan gerakan ini, dan kalau bisa dilakukan secara berkelanjutan, proses-proses pendidikan bermutu sudah waktunya kita semai,” kata Bitzael dalam siaran pers GTM yang diterima Republika.co.id Senin (11/4).

Ia pun berharap GTM mampu mendorong minat banyak orang untuk terlibat dalam memperbaiki mutu pendidikan di kabupaten yang termasuk wilayah perbatasan Indonesia ini. GTM terinspirasi dari Gerakan Indonesia Mengajar yang mengirimkan Pengajar Muda ke MTB. Namun, menjelang berakhirnya masa tugas Pengajar Muda di MTB, Pemerintah Daerah Kabupaten MTB merasa perlu melanjutkan dampak positif kehadiran Indonesia Mengajar bagi kemajuan pendidikan di MTB dengan membentuk GTM.

“Membangun daerah tidak melulu melalui birokrasi. Salah satunya ialah melalui Gerakan Tanimbar Mengajar ini. Salah satu yang mendorong pemerintah daerah untuk membentuk GTM adalah mempercepat transformasi dari orang-orang yang memiliki kepedulian untuk memajukan masyarakat, sekolah, dan guru, teristimewa untuk siswa,” kata Yongky Souisa, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GTM.

Dengan segala keterbatasan, namun semangat tanpa batas, GTM memanggil sarjana-sarjana terbaik bangsa Indonesia untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Caranya dengan terjun langsung ke lingkungan masyarakat tapal batas di MTB sebagai Penggerak Tanimbar. 

GTM akan merekrut 29 Penggerak Tanimbar yang nantinya ditempatkan di 29 sekolah. Yaitu di 15 SD, 10 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK sebagai guru selama satu tahun. 

Penggerak Tanimbar membawa misi utama untuk memantapkan sekolah model dalam hal mewujudkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Selain itu, menyadari pentingnya peran orang tua sebagai pendidik pertama dan paling utama, para penggerak juga mengemban tugas mewujudkan Program Keluarga Cerdas di MTB.

Yongky mengatakan, masa depan pendidikan Tanimbar yang lebih maju akan sulit diwujudkan tanpa adanya keterlibatan dan kolaborasi positif dari masyarakat. Oleh karena itu, salah satu misi Penggerak Tanimbar adalah membangun kemandirian masyarakat untuk memajukan pendidikan.

Pendaftaran calon Penggerak Tanimbar yang akan bertugas mulai Agustus 2016 ini dibuka hingga 15 Mei 2016 mendatang. Calon Penggerak Tanimbar dapat mendaftarkan diri secara daring dengan mengisi formulir di situs www.tanimbarmengajar.org. 

Selanjutnya, calon Penggerak Tanimbar yang lolos seleksi berkas akan mengikuti tahap seleksi direct assesment. Tes yang dilakukan berupa tes psikologi, presentasi diri, focus group discussion (FGD), wawancara, analytical thinking, dan microteaching.

Terakhir, calon Penggerak Tanimbar yang lolos seleksi harus mengikuti tes kesehatan. Penggerak Tanimbar yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah sasaran pun harus mengikuti rangkaian pelatihan intensif selama empat minggu penuh pada bulan Juli 2016 yang akan datang. “Maluku Tenggara Barat hanya memiliki satu pintu menuju masa depan, dan pintu itu adalah pendidikan,” kata Bitzael, Bupati MTB. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement