REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan alih teknologi dianggap sudah tidak terelakkan lagi saat ini. Terlebih adanya dinamika teknologi khususnya di bidang alih teknologi yang dinilai mampu memberikan solusi dalam mengukur sejauh mana keterlibatan dan sumbangsihnya terhadap perekonomian nasional berbasis Iptek. 

“Dan solusi itu dapat terlihat tatkala alih teknologi termanfaatkan dalam bentuk yang sederhana dan dibutuhkan pasar,” kata Deputi Bidang Jasa Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto dalam keterangan persnya, Senin (11/4). 

LIPI pun berupaya mengarahkan pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangannya ke arah tersebut. Salah satunya dengan menggandeng The University of Queensland (UQ) dan menggelar kegiatan bertajuk Workshop On Research Commercialisation And Innovation Management pada 11 hingga 12 April 2016, di gedung LIPI, Jakarta.

Bambang menerangkan, pemanfaatan teknologi hasil penelitian melalui alih teknologi perlu dikembangkan dengan model yang tepat. Selain itu, proses diseminasi kepada masyarakat pun membutuhkan pula tata kelola yang tepat. Penyelenggaraan workshop kali ini berupaya menemukan model alih teknologi yang lebih baik dan diseminasinya kepada masyarakat luas yang lebih bagus. 

Dengan adanya kerja sama ini, Bambang berpendapat, LIPI tentu bisa saling bertukar pengalaman. Dalam hal ini terutama pada pemanfaatan instrumen Iptek dan implementasi bentuk-bentuk keluaran hasil penelitian yang bisa terkomersialisasi secara teknis.

Bambang juga mengharapkan agar alih teknologi hasil-hasil penelitian LIPI bisa terasa manfaatnya secara nyata kepada masyarakat luas.  Di samping itu, bisa menerapkan pola pengelolaan hasil penelitian dan pengembangan secara korporat sebagai penunjang eksistensi LIPI menuju pembangunan inovatif dan terencana.

Dia juga menambahkan, pengembangan proses alih teknologi ke depan diharapkan mampu menerapkan pola anyar yang lebih baik. Proses alih teknologi dengan beberapa model konvensional dapat digantikan dengan yang sifatnya sederhana. Dengan demikian bisa mengarah pada tingkat modernisasi teknologi yang mempunyai daya proses yang optimal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika