Kamis 21 Apr 2016 14:05 WIB

SPAK Kampanye Antikorupsi kepada Masyarakat dan Pelajar

Para siswa SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, turut mendukung kampanye anti korupsi yang digelar gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Bogor, Kamis (21/4).
Foto: Dok SPAK Bogor
Para siswa SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, turut mendukung kampanye anti korupsi yang digelar gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Bogor, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Gerakan ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’ (SPAK)  yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 21 April 2016, genap berusia dua tahun. Momentum HUT kedua tersebut mereka gunakan untuk melakukan  kampanye anti korupsi kepada masyarakat luas, termasuk sekolah-sekolah.

Di Bogor, Jawa Barat,  kampanye anti korupsi yang dilakukan agen SPAK Bogor menyasar Stasiun Bogor, RSUD Bogor, RS PMI, Disdukcapil, Imigrasi,  dan Samsat. “Kami juga mendatangi sekolah-sekolah SMA di Kota Bogor, seperti  SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5 dan SMA Bosowa Bina Insani,” kata Nevita Retno R, salah seorang agen SPAK Bogor di Bogor, Kamis (21/4).

Nevita menambahkan, kegiatan tersebut antara lain berupa pembagian flyer, PIN, sticker, dan notes kepada masyarakat. “HUT  SPAK ini bertepatan Hari Kartini. Karena itu, pada momentum HUT kedua SPAK ini kami mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai perjuangan Kartini dahulu diteruskan oleh Kartini-Kartini masa kini,” tutur Nevita.

Salah satunya adalah pentingnya membangun sikap integritas anti korupsi. “Momentum Hari Kartini ini sekaligus kami jadikan  kesempatan  untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran. Kejujuran  adalah nilai yang penting yang perlu dimiliki setiap orang,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement