REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Gerakan ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’ (SPAK) yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 21 April 2016, genap berusia dua tahun. Momentum HUT kedua tersebut mereka gunakan untuk melakukan kampanye anti korupsi kepada masyarakat luas, termasuk sekolah-sekolah.
Di Bogor, Jawa Barat, kampanye anti korupsi yang dilakukan agen SPAK Bogor menyasar Stasiun Bogor, RSUD Bogor, RS PMI, Disdukcapil, Imigrasi, dan Samsat. “Kami juga mendatangi sekolah-sekolah SMA di Kota Bogor, seperti SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5 dan SMA Bosowa Bina Insani,” kata Nevita Retno R, salah seorang agen SPAK Bogor di Bogor, Kamis (21/4).
Nevita menambahkan, kegiatan tersebut antara lain berupa pembagian flyer, PIN, sticker, dan notes kepada masyarakat. “HUT SPAK ini bertepatan Hari Kartini. Karena itu, pada momentum HUT kedua SPAK ini kami mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai perjuangan Kartini dahulu diteruskan oleh Kartini-Kartini masa kini,” tutur Nevita.
Salah satunya adalah pentingnya membangun sikap integritas anti korupsi. “Momentum Hari Kartini ini sekaligus kami jadikan kesempatan untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran. Kejujuran adalah nilai yang penting yang perlu dimiliki setiap orang,” paparnya.