REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akan fokus mengembangkan pendidikan kejuruan (vokasi) secara bertahap. Tahun ini, Kemendikbud berencana menambah sekitar 340 SMK baru di seluruh Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan penambahan jumlah SMK dimulai sejak 2015 lalu. "Biasanya setiap tahun ada sekitar 20 hingga 25 SMK baru didirikan. Pada 2015, kami tambah menjadi 75 SMK setahun. Tahun ini ada peningkatan sangat drastis sebanyak 340 SMK baru," ujar Anies kepada awak media usai perayaan Hardiknas di Jakarta, Senin (2/5).
Peningkatan sebanyak 15 kali lipat ini, lanjut dia, merupakan bentuk komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di masa depan. Menurut Anies, kemampuan tenaga kerja terampil sangat dibutuhkan dalam proyek pembangunan seperti penyediaan listrik 35 ribu watt maupun lapangan pekerjaan lain.
Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen membangun generasi kejuruan yang lengkap secara akademis maupun non akademis. "Alumni sekolah kejuruan ke depan harus memiliki kemampuan, literasi dan karakter yang baik sehingga menjadi tenaga kerja unggul," tambah Anies.