REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan persiapan ujian nasional (UN) tingkat SMP/sederajat hampir tuntas. Sinkronisasi server pusat dengan server sekolah akan dilakukan akhir pekan ini.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam, mengatakan saat ini distribusi soal UN berbasis kertas dan pensil (UNPK), telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. "Distribusi soal dipastikan segera selesai 100 persen. Saat ini soal sedang disalurkan ke masing-masing kabupaten/kota penyelenggara UN SMP," ujar Nizam kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (2/5).
Dia mencontohkan distribusi soal di Provinsi Riau dan Kota Banda Aceh yang saat ini sedang berlangsung. Sementara itu, persiapan terakhir UN berbasis komputer (UNBK) SMP dilakukan pada Sabtu (7/5).
Menurut Nizam, persiapan akhir berupa sinkronisasi antara server pusat dan server di masing-masing sekolah penyelenggara. "Karena Jumat (6/5) hari libur, sinkronisasi dilakukan pada Sabtu. Untuk pemindaian soal sudah selesai pada pekan lalu," tambah Nizam.
Data yang dihimpun Republika dari Kemendikbud, ada 986 SMP yang akan menyelenggarakan UNBK. UN tingkat SMP akan berlangsung Senin-Kamis 9 hingga 12 Mei mendatang.
Diapun terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti PLN dan penyedia layanan sambungan internet untuk mengatasi kendala pelaksanaan UN SMP. Pihak ombudsman juga dilibatkan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan ujian nasional.
Disinggung soal antisipasi kecurangan pengawas maupun peserta, Nizam menegaskan ada sanksi tegas yang akan diberlakukan. Pihak yang terbukti menyebarluaskan bocoran dapat dikenai pidana penjara maksimal dua tahun penjara atau denda 10 juta. Sementara itu, pihak yang terbukti melakukan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik akan dikenai pidana maksimal selama sembilan tahun.