REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno meminta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyediakan hingga 5.000 titik lokasi Pustaka Digital (PaDi) di 34 provinsi seluruh Indonesia.
"Telkom sebagai BUMN telekomunikasi harus mampu membangun 5.000 titik PaDi. Dengan begitu Telkom tidak hanya membangun infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga ikut berperan membangun bangsa melalui dunia pendidikan," kata Rini, di sela peluncuran BUMN Hadir Untuk Negeri Bagi Dunia Pendidikan Indonesia, di Jakarta, Selasa.
Acara tersebut juga hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anis Baswedan, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga, Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Bahri.
Pada kesempatan itu, Rini Soemarno dan Anis Baswedan melalui teknologi "streaming" berbicara langsung dengan pejabat Telkom di Papua, Samarinda dan Aceh terkait pembangunan Pustaka Digital.
Pustaka Digital ini merupakan sinergi BUMN, di mana Telkom menyediakan "e-library" bagi buku digital Balai Pustaka dan penerbit lainnya ke dalam bentuk buku digital atau "e-book" secara gratis kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menteri Anis Baswedan mengapresiasi Telkom atas peluncuran PaDi tersebut dan menjadikan contoh BUMN yang menerima pendapatan dari masyarakat, lalu mengembalikannya kembali dalam bentuk yang bermanfaat.
"Hadirnya teknologi digital melalui PaDi, dapat meningkatkan minat dan daya baca masyarakat, khususnya yang berada di daerah-daerah luar perkotaan. Teknologi dianggap sebuah kemewahan bagi masyarakat perkotaan. Namun di daerah-daerah nonperkotaan, teknologi menjadi sebuah kebutuhan bagi mereka," tambah Anies.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, Telkom sebelum ini telah memiliki platform komersial Qbaca yang merupakan e-book store atau toko buku digital yang di dalamnya terdapat bebagai pustaka dari berbagai penerbit.
"Salah satu penebit yang telah menjalin kerjasama dengan Telkom adalah Balai Pustaka. Ini salah satu implementasi sinergi BUMN dimana Telkom menyediakan e-library bagi buku digital Balai Pustaka serta berperan sebagai delivery channel. Sehingga saat ini masyarakat dapat membaca karya sastra legendaris milik Balai Pustaka secara digital baik di Qbaca maupun di PaDi," tutur Alex.
Telkom berkomitmen hingga akhir tahun 2016 menyediakan 1.000 lokasi Pustaka Digital yang tersebar di Grapari Telkomsel, Wifi Corner dan Plasa Telkom. Saat ini telah tersedia di 34 provinsi di Indonesia sebanyak lebih dari 200 lokasi PaDi.
"Pustaka Digital dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat untuk mengakses beragam bacaan tidak hanya terbitan Balai Pustaka namun juga berbagai pustaka lainnya dalam aplikasi Qbaca," ujar Alex.
Sebagai BUMN yang berada di depan dalam pengembangan teknologi di Indonesia sudah selayaknya Telkom ikut bertanggung jawab untuk mendorong pembentukan masyarakat digital Indonesia.
Selain PaDi, Telkom juga telah menghadirkan program "Indonesia Digital Learning" (IDL) dan "My Teacher My Hero".
IDL merupakan program pelatihan bagi para guru agar memanfaatkan ICT sebagai sarana peningkatan kompetensi, kualitas proses belajar mengajar serta mendorong siswa untuk mampu mengoptimalkan ICT dalam proses belajar.