REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan, persiapan Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat sudah berjalan baik. Pendistribusian soal pun diklaim tidak mengalami kendala.
“Pendistrbusian sudah dipastikan aman,” ujar Anies dalam acara “Harmoni Bersama Masyarakat” di depan halaman FX Sudirman, Jakarta, Ahad (8/5).
Menjelang UN, Anies menyampaikan pesannya untuk para peserta UN SMP/sederajat. Ia meminta peserta UN untuk tidak tidur terlalu malam, yakni minimal delapan jam. Anak-anak juga diharapkan menjaga makanan yang dikonsumsi agar tidak menggangu ketika UN. Peserta juga diminta untuk menyiapkan segala hal lebih awal supaya tidak terlambat.
Untuk informasi bocoran, Anies juga memperingatkan agar anak dan orang tua lebih percaya jawaban diri sendiri. “Jangan percaya dengan jawaban pada alfabet yang diberi nomor dan ini memang kenyataan di lapangan. Jangan percaya yang diberikan orang lain karena kita tidak tahu siapa yang mengerjakannya,” tegas Anies.
Menurut Anies, akan selalu ada orang memanfaatkan kesempatan yang ada di dunia ini. “Acara konser saja ada yang jual tiket palsu apalagi ujian,” jelasnya. Pada momen ini memang akan selalu ada pihak yang mengeluarkan kunci jawaban palsu. Dia menilai, saat ini peserta, guru dan orangtua hanya perlu membentengi diri agar tidak tergiur dengan jawaban- jawaban yang tidak jelas itu.
Pada kesempatan lain, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Nizam mengutarakan pendistribusian soal UN Kertas dan Pensil (UNKP) sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan gladi bersih UNBK pun sudah selesai dilaksanakan di seluruh sekolah. Sampai saat ini, tidak ada sekolah yang mengundurkan diri untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Berkenaan dengan UNBK, Nizam mengatakan, sinkronisasi data soal UNBK sudah dimulai dua hari sebelum hari pelaksanaan. Waktu sinkronisasi ini dilakukan untuk semua wilayah di Indonesia. Seperti diketahui, UN pada tingkat SMP/sederajat akan diselenggarakan pada 9 hingga 12 Mei 2016. Sementara UN susulannya akan dilaksanakan pada 16 sampai 19 Mei 2016.
Nizam juga menjelaskan, terdapat 4.052.068 peserta UNKP dari 52.630 sekolah. Sementara paket B terdapat 162.242 peserta di 5.757 sekolah. Kemudian di tingkat SMP Luar Biasa (SMPLB) sebanyak 2.242 siswa dari 696 sekolah. Selanjutnya pada UNBK, Nizam mengatakan, akan diikuti 156.320 siswa dari 984 sekolah.