REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di Lampung pada Senin (9/5) berlangsung lancar dan aman. Beberapa siswa mengakui mampu menyelesaikan soal hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bagas, siswa SMP Persit Bandar Lampung, mengaku mampu mengerjakan soal UN hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia. “Saya rasa soalnya masih bisa dikerjakan, tidak sulit amat,” ungkapnya. Ia mengkhawatirkan soal Matematika saja, yang masih menjadi khawatir siswa.
Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Bachtiar Basri, didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Hery Suliyanto, meninjau langsung beberapa sekolah penyelenggara UN baik berbasis konvensional maupun komputer.
“Semua berjalan lancar dan aman. Sampai saat ini, belum ada kendala,” kata Wagub Bachtiar Basri seusai meninjau SMPN 1 dan SMPN 23 Kota Bandar Lampung. Ia berharap pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat berlangsung aman dan lancar hingga selesai.
Ia mengatakan semua sekolah penyelenggara UN telah menerima soal UN tepat waktu. Selain itu, belum ada laporan masalah dari daerah terkait dengan UN SMP tersebut. Kadisdikbud Lampung Hery Suliyanto mengatakan peserta UN SMP dan sederajat tahun ini berjumlah 136.180 siswa. SMP yang menyelenggarakan UN tahun 2016 berjumlah 2.208 sekolah, di antaranya 785 sekolah negeri dan 1.423 sekolah swasta.
Sedangkan peserta UN Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 sebanyak 3.606 siswa dari 16 SMP dan sederajat di Lampung. Berdasarkan data Disdikbud Lampung, jumlah naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) SMP sederajat 2016 sebanyak 2.800 dus. Rinciannya, 2.599 dus soal UN SMP, 18 dus soal UN SMPLB, dan 183 dus ujian paket B, termasuk soal cadangan.
Sebelumnya, Hery sudah berpesan kepada siswa untuk belajar dan mengerjakan soal UN dengan konsentrasi dan jujur. “Saya tekankan siswa untuk konsentrasi dan jujur jangan buru-buru,” ujarnya.